//IZAR-DISKOMINFO SANGGAU//

SANGGAU, Dilaksanakannya Launching Buku Integrasi yang di tulis oleh Komunitas Guru Belajar (KGB) Sanggau, bertempat di ruang Graha Wira Pratama Polres Sanggau, Selasa 10 september 2019 pukul 08:00 Pagi. Hadir pada kegiatan tersebut Bupati Sanggau Paolus Hadi, S.IP., M.Si., Kapolres Sanggau AKBP Imam Riyadi, S.Ik., MH., Kadis Dikbud Sanggau Sudarsono, S.IP., dan seluruh tamu undangan Bapak/Ibu guru sebanyak 50 orang.

KGB sendiri sudah membuat 3 Buku yaitu yang pertama bekerja sama dengan BNN Sanggau yang berjudul “Putuskan Narkoba”, yang kedua berjudul “Tetes Keringat Guru Bangsa” dan yang ketiga yang baru saja launching yaitu “Integrasi”. Tedapat 30 guru yang menulis pada buku Integrasi yang mana isinya merupakan bagaimana kisah mereka selama mengajar. Banyak sekali cerita-cerita pengalaman yang disampaikan dalam buku tersebut. Buku Integrasi ini dapat diluncurkan tentunya berkat bantuan khususnya dari Pemda Sanggau melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan juga di bantu secara khusus oleh Pontianak Post untuk proses penyelesaian nya.

Dalam sambutan Kapolres Sanggau beliau sangat mengapresiasi bagaimana guru-guru yang tergabung dalam Komunitas Guru Belajar dapat menciptakan sebuah buku.

“Saya ucapkan selamat kepada penulis yang pada hari ini bukunya akan di Launching, Saya sangat senang dan memberikan apresiasi kepada Bapak/Ibu guru yang sudah menciptakan buku ini, ternyata Sanggau punya juga penulis-penulis hebat. Saya ucapkan juga terima kasih kepada Pontianak Post biro Sanggau yang sudah mendukung proses pembuatan buku ini. Mengingat yang hadir di sini adalah guru-guru pahlawan Pendidikan, saya ingin berpesan kepada bapak ibu guru untuk memberikan Pendidikan yang baik kepada anak-anak generasi penerus bangsa sehingga semua anak-anak kita bisa menjadi anak-anak yang berprestasi dan bisa mencintai NKRI. Saat ini dengan perkembangan zaman kita tahu banyak sekali anak-anak kita terpengaruh dengan budaya-budaya luar tentu banyak sekali yang memberikan dampak negative kepada  mereka. Maka dari itu saya ingin sekali anak-anak kita itu menjadi benar-benar Indonesia, bukan yang kebarat-baratan, tetapi benar-benar Indonesia.” Tegasnya.

Hal tersebut didukung oleh Bupati Sanggau yang mengatakan bahwa jangan sampai anak bangsa kita khususnya yang ada di Kabupaten Sanggau terpengaruh dengan budaya luar yang dapat merugikan Bangsa dan Negara. Beliau juga menyayangkan untuk di zaman yang serba teknologi ini para peminat pembaca buku sudah semakin berkurang yang mana saat ini sudah mengandalkan Internet.

“Saya ucapkan selamat kepada Bapak Ibu guru yang sudah menulis dan mencipatakan Buku Integrasi yang pada hari ini Launching. Hari ini saya sendiri baru paham dengan adanya Komunitas Guru Belajar (KGB) itu sendiri, ternyata ini hasil dari dibentuknya komunitas tersebut. Harapan saya kedepan rencanakan lagi buku yang lebih banyak, kami Pemda Sanggau tentu mendukung hal seperti ini. Saat ini kita sedang membangun perputakaan, tentunya sangat disayangkan jika isinya semua dari luar, saya berharap dari penulis-penulis sanggau juga ada. Memang di zaman sekarang sudah jarang yang membaca buku, semuanya sudah serba Mbah Google, nah tetapi dalam Mbah Google kita juga bisa memasukkan soft copy nya disana, sehingga semua nya bisa membaca. Untuk apa yang disampaikan Bapak Kapolres saya setuju, apalagi yang berkaitan dengan keributan-keributan tentang agama dan politik itu sangat rentan sekali. Di zaman dulu saya rebut antar kampung paling hanya tentang pertandingan sepak bola, tetapi di zaman sekarang Agama dan Politik sangat berbahaya dapat memicu keributan. Ayolah kita di Indonesia khususnya Kab. Sanggau untuk dapat saling toleransi dan saling menghargai satu sama lain, ciptakan perbedaan-perbedaan itu menjadi satu kesatuan.” Ucapnya.

Penyerahan buku kepada Bupati Sanggau dan Piagam Penghargaan.

Penulis: Izar