//DISKOMINFO-SGU//

SANGGAU – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Sanggau, Ny.Arita Apolina, S.Pd, M.Si hadir pada kegiatan Jambore Nasional Kader PKK Tahun 2019. Kegiatan dipusatkan di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, yang akan berlangsung dari tanggal 25 September hingga 27 September 2019, Rabu (25/9) Kegiatan dibuka oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo.

Peserta Jambore Nasional Kader PKK Tahun 2019 terdiri atas TP-PKK Provinsi dan TP-PKK Kabupaten/Kota se-Indonesia, termasuk diantaranya Ketua TP-PKK Kabupaten Sanggau, Ny.Arita Apolina, S.Pd, M.Si beserta kader PKK se-Indonesia yang berjumlah sekitar 1.500 orang.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo menegaskan kader PKK memiliki tugas mulia sebagai agen perubahan di masyarakat. Sebagai penggerak perubahan, Mendagri, Tjahjo juga menekankan para kader PKK agar memiliki cara pikir dan cara pandang ke depan yang visioner, sehingga mampu menghadapi dan memanfaatkan setiap peluang dan tantangan dengan bijak yang sejalan dengan proses pelaksanaan pembangunan.

“Perubahan itu tentu saja bukan sekedar menambah atau menghilangkan sesuatu, tentu saja harus mempertimbangkan dampak dan implikasi terhadap berbagai pelaksanaan program dan kegiatan dalam menyejahterakan masyarakat. Pesatnya perkembangan ini juga berbanding lurus dengan perkembangan masalah-masalah yang semakin kompleks dan diperlukan SDM yang mampu menghadapi permasalahan tersebut,” jelasnya.

Mendagri, Tjahjo meminta para kader PKK untuk mempersiapkan diri serta memperkuat pelaksanaan di segala bidang, termasuk Pendidikan sebagai kunci untuk mewujudkan kualitas SDM yang unggul.

“Disinilah kita harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya, dengan memperkuat pelaksanaan pembangunan di segala bidang, yakni; bidang pendidikan sebagai upaya dalam mewujudkan kualitas SDM unggul serta memiliki karakter dan jati diri bangsa,” ucapnya.

Tak hanya dibidang pendidikan, lanjut Mendagri, Tjahjo menjelaskan sejalan dengan program prioritas pemerintah khususnya dalam penuntasan berbagai persolan kesehatan, juga harus menjadi prioritas PKK yang perlu diupayakan melalui pemberdayaan dan pelayanan yang terjangkau secara ekonomis.

“Penuntasan masalah stunting, masalah gizi anak, harus menjadi target utama untuk segera dapat ditindaklanjuti secara bersama-sama, disamping penyakit menular dan penyakit yang tidak menular serta berbagai penyakit lainnya yang menyebabkan angka kematian cukup tinggi jumlahnya,” tegasnya.

Penguatan dibidang ekonomi seperti UMKM juga harus menjadi perhatian untuk menggerakan perekonomian masyarakat melalui memaksimalkan potensi dan sumber daya yang tersedia.

“Berkaitan dengan penguatan perekonomian masyarakat juga telah mendorong usaha kecil dan menegah, UKM dan koperasi yang juga harus dengan cara swadaya dan mengelola sumber daya ekonomi dan untuk memenuhi kebutuhan dasar hingga kita mampu membebaskan masalah-masalah yang berkaitan dengan kemiskinan,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Tim Penggerak PKK Pusat, Erni Guntarti Tjahjo Kumolo menyampaikan, jambore yang digelar tersebut mengusung tema “Tingkatkan Kinerja Kader PKK Melalui Pengelolaan Administrasi PKK”, sehingga difokuskan dalam pengelolaan tata tertib administrasi.

“Tema ini sengaja dibuat pada kegiatan jambore kali ini, karena kita ingin fokuskan upaya tata tertib administrasi PKK yang dikelola oleh Kader PKK,” Ucap Ketum TP-PKK Pusat Erni Guntarti Tjahjo Kumolo.

Erni Guntarti Tjahjo Kumolo menjelaskan rangkaian kegiatan dalam jambore tahun ini, yakni pakaian dengan berbagai aneka kreasi dan inovasi dari kader PKK yang diintegrasikan dengan berbagai produk UMKM, sebagai bentuk pertemuan untuk mempersiapkan Rakornas pada tahun 2020 mendatang.

“Tujuan dari kegiatan Jambore ini, yakni memberikan penghargaan kepada kader PKK, sekaligus meningkatkan mutu pengetahuan dan teknologi, menjalin tali silahturrahmi dan memperkuat rasa persatuan dan kesatuan antar kader PKK,” tuturnya.