Kementerian Pertanian RI Dukung Pelaksanaan SABER'24 di Kabupaten Sanggau

Kementerian Pertanian RI Dukung Pelaksanaan SABER’24 di Kabupaten Sanggau


Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Sub Direktorat Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Hewan Kementerian Pertanian Republik Indonesia, drh. Arif Hukmi dalam paparannya pada kegiatan Rapat Koordinasi Pengendalian dan Penanggulangan Rabies dan Rencana Aksi SABER’24 di Kabupaten Sanggau menyatakan bahwa 26 dari 34 provinsi di Indonesia endemis rabies, termasuk Kalimantan Barat. Kalimantan Barat sendiri pernah 5 tahun tanpa kasus rabies dan telah memenuhi syarat, Kalbar ditetapkan daerah bebas rabies oleh Menteri Pertanian pada tanggal 14 Agustus 2014, namun pada tahun 2015 pada dua Kabupaten yakni Ketapang dan Melawi ditetapkan KLB Rabies tepatnya pada tanggal 26 Januari 2015, hingga kini Kalbar belum bisa terbebas dari kasus rabies ini. 

Pemerintah Pusat menargetkan tahun 2030 Indonesia sudah harus bebas dari rabies. Berbagai kebijakan ditempuh berupa  : Eliminasi Rabies Pada Anjing, Pencegahan Rabies Pada Manusia, Penguatan Surveilans Pada Manusia dan Hewan, Peningkatan Kesadaran, Penguatan Legislasi, Pelaksanaan Riset Operasional, Peningkatan Koordinasi Multisektoral dan Kemitraan, Mobilisasi Sumber Daya.

Kabupaten Sanggau sendiri menargetkan untuk terbebas dari rabies ini pada tahun 2024, lebih awal dari target nasional. Oleh karena itu Kementerian Pertanian Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan mendukung penuh program SABER’24 yang di gaungkan oleh Dinas Perkebunan dan Peternakan dan menjadi salah satu program unggulan Bupati Sanggau. Dukungan tersebut dikatakan lagi oleh drh. Arif Hukmi, jika Kabupaten Sanggau memerlukan narasumber, tenaga-tenaga ahli terkait dengan HPR siap akan diturunkan di Kabupaten Sanggau, tidak hanya personil, bantuan vaksin yang dipusat tersedia sebanyak 75.000 akan disalurkan sesuai dengan permintaan dari  Kabupaten Sanggau. Inilah bukti komitmen dukungan dari Pemerintah Pusat terhadap daerah dalam pelaksanaan kegiatan pengendalian dan penanggulangan rabies di Sanggau.


DPP