//DISKOMINFO-SGU//

SANGGAU, Dilaksanakannya koordinasi dan monitoring desa fokus di Desa Bulu Bala Kec. Balai bertempat di aula BPD Desa Bulu Bala, Rabu pagi (09/05).

Dalam pelaksanaan monitoring desa fokus kali ini, seorang warga bertanya kepada Kadis Kominfo mengenai kekuatan sinyal yang diterima di Desa Bulu Bala ini. Warga desa berharap bahwa dalam desa fokus ini dapat mendirikan tower baru agar Desa Bulu Bala ini mendapatkan sinyal yang lebih kuat.

Menanggapi keluhan warga tersebut, Kadis Kominfo Ir. Yulia Theresia pun angkat bicara. Dalam paparannya beliau mengatakan bahwa pemerintah daerah tidak memiliki kewenangan untuk mendirikan sebuah tower karena membutuhkan biaya yang sangat besar sehingga pemerintah tidak mampu.

“Mengenai masalah sinyal ini sebenarnya kewenangan pusat dan pihak pengembang bisnis atau swasta, sedangkan pemerintah daerah tidak memiliki kewenangan itu. Tetapi apa yang selama ini kami lakukan adalah mendorong atau mengajukan permohonan kepada pihak swasta untuk membangun tower tersebut. Kemudian dengan data yang sudah saya terima ini yaitu berupa data kepemilikan HP pada setiap KK dan kebutuhan desa maupun sekolah-sekolah yang ada disini tentu sangat membantu sebagai bukti bahwa memang betul masyarakat Desa Bulu Bala membutuhkan sinyal yang lebih baik, paling tidak kami menambahkan alat untuk memperkuat sinyal sehingga warga desa mendapat cakupan sinyal yang lebih besar.” Jawabnya.

“Saya juga sangat bangga dan berterima kasih kepada kades dan kadus, sudah mengisi data yang kami minta. Yang sangat mengejutkan adalah bahwa hampir setiap KK memiliki lebih dari dua HP, itu sangat luar biasa, yang artinya bahwa setiap rumah tangga begitu antusias untuk memiliki alat komunikasi dan informasi, namun memang masih dibatasi dengan sinyal yang kurang baik. Namun sayangnya dari data yang saya terima, tidak ada satupun KK yang memiliki radio, padahal radio merupakan sumber informasi yang sangat gampang untuk diterima.” Ungkapnya.

“Kemudian saya juga mengingatkan kepada warga Desa Bulu Bala ini untuk tidak ikut dalam menyebarkan berita-berita HOAX. Mengingat bahwa tahun ini adalah tahun pemilu yang mana tentunya ada oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang ingin memprofokasi melalui berita-berita yang tidak sesuai faktanya. Saya berharap sebelum membagikan berita kepada teman atau warga lain, sebaiknya kita memilah dan memastikan kebenaran berita tersebut sehingga kita tidak dianggap sebagai pelaku penyebar berita HOAX atau korban dari berita HOAX itu sendiri.” Tegasnya.

Penulis: Izar