Ruai.tv

Instruksi Sutarmidji Belum Berdampak Pada Perlintasan di PLBN Entikong


SANGGAU – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji resmi melarang sementara keluar masuk kendaraan angkutan umum dari dan menuju Pontianak-Kuching-Berunai Darusalam.

Larangan tersebut tertuang dalam surat Gubernur Kalbar Nomor: 800/0829/Kesra-B, tanggal 13 Maret 2020 tentang kewaspadaan Covid-19 dan Dikeluarkannya surat tentang penghentian sementara operasional Bus Angkutan Antar Lintas Batas Negara (ALBN) oleh Dinas Perhubungan Kalbar Nomor 551.21/186/DISHUB-E.1 pada Senin 16 Maret 2020.

Selain melalui surat resmi itu, Gubernur juga berkali-kali membertikan imbauan kepada masyarakat dan transportasi umum baik laut, udara maupun darat untuk tidak melakukan lalu lalang dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19. Bahkan pada Minggu 15 Maret Gubernur Kalbar bersama Kepala Dinas kesehatan kalbar, sekda dan sejumlah Kepala SKPD melakukan konfrensi pers juga menyampaikan larangan itu.

Namun, berdasarkan pantauan ruai.tv di lapangan dari Minggu 15 Maret hingga Selasa pagi 17 Maret sekitar pukul 05.00 WIB, masih terpantau bus angkutan umum bertuliskan Pontianak-Kuching dan sebaliknya melintas di PLBN Entikong, Kabupaten Sanggau.

Hanya saja bus angkuntan umum beserta penumpang tersebut di semprot menggunakan cairan antiseptik dan penumpang juga dilakukan pengukuran suhu tubuh leh petugas di LPBN. Berdasarkan data yang diperoleh di PLBN Entikong, Senin (16/3) perlintasan orang dari Malaysia ke Kalbar mengalami peningkatan, dari sebumnya 350 orang setiap hari menjadi 450 orang pelintas, sementara dari Indonesia ke Malayisa sedikit berkurang.

Untuk pelintas dari Malaysia ke Indonesia berdasarkan pantauan di PLBN Entikong pada Selasa (17/3) pagi, jumlah pelintas semakin membludak, meski belum diperoleh dara rill dari petugas PLBN. Hal ini terjadi diduga karena negara Malaysia resmi melakukan Lockdown mulai 18 Maret hingga 14 hari kedepan. Diprediksi pelintas dari Malaysia menuju Indonesia melewati PLBN Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat akan meningkat pada Selasa (17/3) Sore, sehingga semua pihak diminta waspada dan tidak panik. (Red).