Hoaks! Soal 7 Orang Ditolak PLBN Entikong Karena Korona

Hoaks! Soal 7 Orang Ditolak PLBN Entikong Karena Korona



Polres Sanggau – Beberapa hari
belakangan ini beredar kabar, tujuh warga dari Kota Pontianak, Kalbar ditolak
saat akan melintas perbatasan di PLBN Entikong, Kabupaten Sanggau.
Mereka disebut ditolak karena
terdeteksi memiliki gejala yang mirip dengan virus Covid-19 alias Novel
Coronavirus.

Tak ayal,
informasi ini sontak membuat panik masyarakat di sana. Apalagi informasi ini
beredar cepat di media sosial. Informasi itu seperti yang diunggah akun FB Holy
NuAmoorea Sanggau.

“Ngobok2
sanggau nyari masker dak nemu sebutik pun. Sampe rumah nnton berita di entikong
udah 7org (7 orang) trdeteksi corona,” tulis akun Holy NuAmoorea Sanggau.

Postingan ini
menuai tanggapan dari netizen, utamanya masyarakat di Sanggau. Ada komentar
yang menanyakan kepastian terkait postingan itu pun, dibantah si pengunggah.

“Nonton berita
bg (bang) biar tau. Org ponti (Pontianak) mau k kuching di tolak karna
terdeteksi corona ada 7org,” jawab akun Holy NuAmoorea Sanggau.

Meski
postingan ini sudah dihapus, namun sempat dibanjiri 43 komentar saat tangkapan
layar ini diambil.

Dikonfirmasi,
Kapolsek Entikong, AKP Novrial Alberti Kombo menegaskan, sampai saat ini
tidak ada warga yang ditolak terkait korona di PLBN Entikong.

Ia pun
menegaskan, postingan atau informasi yang menyebutkan adanya 7 orang ditolak
karena korona adalah tidak benar alias hoaks. “Itu hoaks,” tegas Kombo, Selasa
(3/3/2020).

Menurut Kombo,
pihaknya sudah melakukan penyelidikan secara mendalam terkait informasi yang
beredar ini. “Kami sudah cek ricek kroscek dan final cek. Tidak ada yang
ditolak di Entikong karena korona. Itu hoaks,” ujarnya.

Kendatipun
postingan itu sudah dihapus, namun sudah membuat resah masyarakat. Pihak
kepolisian pun tak tinggal diam. Nantinya, akan ditindaklanjuti sebagaimana
mestinya agar kejadian serupa tak kembali terulang. “Sabar ya,” ucap Kombo.

Kombo
memastikan Polsek Entikong dan pihak terkait sudah efektif dalam mencegah atau
mengambil langkah antisipasi agar virus korona tak masuk ke Indonesia melalui
perbatasan darat di Entikong, Sanggau yang berbatasan dengan Tebedu, Sarawak,
Malaysia.