SANGGAU, Rangkaian Kegiatan
Gawai Dayak Nosu Minu Podi Ke-XV secara resmi di tutup oleh Bupati Sanggau Paolus Hadi, S. IP, M. Si, Pada Selasa (9/7/2019) malam.

Kegiatan gawai yang di pusatkan di rumah Betang Raya DAD dori’ mpulor tersebut sukses dilaksanakan, tiga hari berlangsung dengan berbagai perlombaan yang diadakan tempat pelaksanaan selalu dipadati ribuan penonton yang begitu antusias termasuk pada malam penutupan.

Hadir pada penutupan Unsur Forkopimda Sanggau, Wakil Bupati Sanggau yang juga Ketua DAD Kab. Sanggau beserta jajarannya, para Ketua DAD Kecamatan, Perhimpunan Perempuan Dayak, Para Panitia Pelaksana, Ketua PKK, GOW, DWP, Perbankan dan undangan lainya.

Wakil Ketua Panitia Siron melaporkan bahwa kegiatan berjalan lancar dan sukses dilaksanakan, untuk itu dirinya mengucapkan terimakasih kepada seluruh anggota Kepanitiaan, DAD dari tiap Kecamatan, para Donatur, Aparat Keamanan dan unsur lainnya.

Semoga dipelaksanaan gawai tahun mendatang perwakilan DAD dari tiap kecamatan dapat meningkatkan partisipasi dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan gawai, khususnya pada kegiatan perlombaan, selanjutnya dapat dilaporkan bahwa juara umum kegiatan Gawai Nosu Minu Podi Ke-XV tahun 2019 adalah kontingen DAD Kecamatan Parindu dan sebagai tuan rumah pada gawai tahun 2020 mendatang adalah DAD Kecamatan Kapuas.

Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sanggau yang juga Wakil Bupati Sanggau, Drs.Yohanes Ontot, M.Si, mengungkapkan gawai yang rutin dilaksanakan setiap tanggal 7 Juli setiap tahunnya diharapkan mampu menjadi daya tarik bagi masyarakat luar dalam iven budaya, untuk itu kita wajib mempertahankan adat dan budaya serta melestarikannya agar jelas keberadaannya termasuk situs-situs budaya sebab adanya gawai karena adanya masyarakat adat yang melestarikannya. Sukses kegiatan gawai dan bsemoga pada tahun mendatang hasil pertanian masyarakat lebih baik dan melimpah.

Bupati Sanggau Paolus Hadi, S.IP, M.Si, ketika menutup rangkaian kegiatan gawai menitipkan pesan agar masyarakat adat dayak yang merupakan mayoritas banyak sub sukunya tetap bersatu, tetap kompak, mempertahankan martabat dayak dan dapat menjadi contoh yang baik bagi masyarakat lainnya.

Lanjut Bupati, kita harus paham bagaimana sejarah perkembangan Dayak di Kabupaten Sanggau dan sampailah terselenggaranya acara gawai Dayak di Kabupaten Sanggau. “Kita jangan terlalu tergantung dengan orang lain sehingga membuat kita manja dan tidak mandiri” ujarnya.

Disamping itu, Bupati menegaskan bahwa Gawai Nosu Minu Podi di Dori’ Mpulor dilarang Berjudi, Minuman Keras, akan tetapi adat budayalah yang harus kita tonjolkan.

Selamat Kepada Kontingen DAD Kecamatan Parindu yang telah meraih juara umum dan selamat mempersiapkan diri kepada DAD Kecamatan Kapuas sebagai tuan rumah pada gawai tahun depan.

Penutupan ditandai dengan pemukulan Beduk oleh Bupati Sanggau, pemukulan Gong oleh Ketua DPRD Kabupaten Sanggau Jumadi, S. Sos dan diakhiri dengan penampilan para pemenang lomba serta hiburan oleh Bupati Sanggau dengan lagu-lagu hitnya.

Penulis : Sukardi