SANGGAU – “Paling tidak ada kemajuan di sejumlah elemen dan sektor. Karena ini pertanian, bagaimana mereka bisa menjadikan wadah kelompok (tani) itu menjadi sebagai organisasi yang mampu menelurkan inovasi,” ujar John Hendri selaku Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, Holtikultural dan Perikanan Kabupaten Sanggau.
Menurutnya, untuk mencapai kemajuan itu perlu diberikan pembekalan kepada penyuluh dan fasilitator desa dari program pemerintah pusat yang berada di tiga kecamatan perbatasan yakni Kecamatan Sekayam, Entikong dan Beduai.
“Mereka sengaja kami kumpulkan untuk memberikan pembekalan. Mengingat ini program dari pusat yang diberikan ke Sanggau, makanya sudah menjadi kewajiban kami untuk membekali mereka agar dapat bekerja secara maksimal,” ujarnya, Rabu (23/10/2019).
Fasilitator desa ini memiliki latar belakang pendidikan yang berbeda-beda sehingga diharapkan mampu menjadikan mereka mampu melihat dari banyak sisi dalam membangun pertanian di Kabupaten Sanggau.
“Mereka ini dari berbagai disiplin ilmu. Begitu juga dengan desanya punya sejarah yang berbeda-beda. Kita harapkan mereka bisa bersinergi. Perbedaan basic pendidikan ini dapat menjadi kekuatan untuk menganalisa dan melihat peluang yang lebih besar kedepannya dari segi pertanian,” harapnya.
Salah satu fasilitator desa, Candra Apriansyah mengatakan harapannya agar program READSI dari pusat ini dapat berjalan baik sehingga petani-petani lokal mampu bersaing secara nasional dan internasional.
“Kami dari fasilitator desa tentu nya program READSI ini berjalan dengan baik agar terciptanya petani-petani yang mandiri yang berdaya saing nasional maupun internasional,” kata dia. (*)
(sumber : RADAR KAPUAS.id)