Diduga Akan Diselundupkan, Polisi dan Bea Cukai Ringkus Pria Bawa Sabu di Perbatasan Sanggau

Diduga Akan Diselundupkan, Polisi dan Bea Cukai Ringkus Pria Bawa Sabu di Perbatasan Sanggau


TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalbar bersama tim Bea Cukai Pontianak gagalkan seorang pria yang akan selundupkan satu bungkus besar di duga kuat narkotika jenis sabu, Kamis (28/5/2020) sore.

Upaya penyelundupan dilakukan di kawasan perbatasan Kabupaten Sanggau, Jalan Lintas Malindo, Dusun Tanjung Periuk, Desa Tanjung Melati Kecamatan Kembayan.

Barang bukti (BB) berisikan serbuk butiran kristal yang diduga kuat Narkotika jenis sabu ini dikemas dalam plastik transparan.

Kemudian dibungkus plastik kemasan warna hijau serta dimasukan ke dalam kemasan bungkusan susu coklat merek milo.

Sambang Pos Kamling Siaga Penanganan Covid-19, Kasat Sabhara dan Bhabinkamtibmas Beri Imbauan

Informasi diperoleh Tribun Pontianak, selain barang bukti diduga Narkotika jenis sabu yang diamankan oleh tim gabungan Direktorat Resnarkoba Polda Kalbar dan Bea Cukai Pontianak menyita dompet yang berisikan uang tunai ratusan ribu.

Kemudian KTP, STNK, satu unit HP dan satu unit sepeda motor matic honda scoopy warna abu-abu.

NARKOTIKA - Barang bukti satu bungkus besar diduga kuat Narkotika jenis sabu yang dikemas dalam bungkusan plastik susu coklat milo.
NARKOTIKA – Barang bukti satu bungkus besar diduga kuat Narkotika jenis sabu yang dikemas dalam bungkusan plastik susu coklat milo. (TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA)

Saat di konfirmasi, Direktur Resnarkoba Polda Kalbar, Kombes Pol Yohanes Hernowo membenarkan adanya penangkapan pria yang membawa satu bungkus besar yang diduga Narkoba jenis sabu.

“Iya, berat BB-nya hampir satu kilo, tapi nanti karena masih sedang dilakukan penyelidikan lebih lanjut untuk dilakukan pengembangan oleh anggota di lapangan,” ujarnya, Jumat (29/5/2020) malam.

“Saat ini dia bersama barang bukti sudah kita amankan di Mako Ditresnarkoba Polda Kalbar, masih di dalami, karena akan dikembangkan,” tuturnya.

“Yang jelas ini berasal dari jalur tikus perbatasan, maka kita berkolaborasi dengan tim Bea Cukai,” ungkapnya. (*)