Dewas TVRI Angkat Dirut Baru, Begini Komentar Raja Sanggau, Kalbar

Dewas TVRI Angkat Dirut Baru, Begini Komentar Raja Sanggau, Kalbar


radarkalbar.com, SANGGAU- Sejumlah kalangan tingkat pusat, dan kini merambah ke daerah mengkritisi pengangkatan Iman Brotoseno sebagai Direktur Utama Pengganti Antarwaktu (PAW) Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Televisi Republik Indonesia (TVRI) periode 2020-2022.

Hal, yang memantik sejumlah kalangan ini untuk angkat bicara terkait rekam jejak, yang diantaranya dikabarkan mantan kontributor majalah orang dewasa.

Raja Sanggau, Provinsi Kalbar, Pangeran Ratu Surya Negara Drs H Gusti Arman M Si menyayangkan Dewan Pengawas (Dewas) TVRI gegabah dalam memilih figur dan bahkan mengangkat seseorang untuk menjabat pada level pimpinan tertinggi di Lembaga Penyiaran Publik (LPP) tersebut.

” Jujur saja, saya selama ini peng-idola TVRI. Sekarang tampilan TVRI jauh lebih baik. Tahu-tahu saya baca di media online banyak komentar tentang Dirut yang baru ini. Jadi saya pikir rekam jejak seseorang perlu lah diperhatikan, apalagi TVRI ini sebuah LPP,” ungkapnya, Jumat (29/5/2020).

Menurut Raja Sanggau, Dewas TVRI hendaknya memilih figur yang bisa diterima sejumlah kalangan. Utamanya di tubuh TVRI itu sendiri, sebab jika dalam sebuah lembaga solid dan kompak. Maka lembaga itu akan berkembang dan sukses.

Kemudian kata Raja Sanggau apakah tidak ada lagi figur yang lebih mumpuni dan mempunyai rekam jejak yang tidak mengundang kontroversi. Kemudian paham dan mengerti serta mempunyai visi dan misi yang jelas dalam manajemen dan pengembangan pertelevisian.

” Saya tidak ada kepentingan dengan TVRI. Cuma saya peng-idola saja. Saya paham acara-acara yang ada di TVRI. Terlebih lagi sekarang ada program belajar. Ini sangat baik. Nah, maka nya TVRI ini mesti terus berkembang, dan dipimpin figur yang bisa terima semua kalangan lah,” cetusnya.

Ditambahkan, saat ini Dirut TVRI PAW sudah terlanjur dilantik. Tapi tak menutup kemungkinan dilaksanakan evaluasi atau peninjauan ulang
Sebab, atas keputusan Dewas TVRI ini memunculkan “kegaduhan” baru ditubuh lembaga itu.

“Belum juga kisruh lama tuntas. Malah muncul lagi kegaduhan baru, ini mesti cepat dituntaskan. Jika memang ada celah untuk dievaluasi, mari laksanakan koreksi. Ini demi perkembangan dan kemajuan TVRI kedepan,” pungkasnya.

 

 

 

 

 

Baca juga

 

 

 

 

 

 

Pewarta : sutarjo.
Editor : antonius.