Bupati Sanggau Resmikan Gereja St. Yohanes Paulus II Desa Lubuk Sabuk

Sanggau – Hadirnya suatu bangunan sarana ibadah yang didirikan atas dasar iman, merupakan bukti cintanya umat terhadap sang penciptanya dan membuktikan bahwa umat semakin hari semakin bertumbuh dan berkembang.

Gereja Santo Yohanes Paulus II di Desa Lubuk Sabuk Kecamatan Sekayam ini membuktikan bahwa umat kompak, semangat dan berswadaya menggalang dana. Untuk itu pihak Keuskupan Sanggau, Paroki Sekayam dan Pemerintah Daerah mendukungnya.

Peresmian dan pemberkatan Gereja tersebut disambut luar biasa, umat antusias menghadirinya. Tampak bangunan gereja penuh bahkan diluar bangunan gereja pun ramai oleh umat Katolik di Stasi Lubuk Sabuk yang mengikuti prosesi peresmian dan pemberkatan serta Misa Ekaristi bersama, Minggu (9/2/2020) pagi.

Ketua Panitia pembangunan, Petrus Lian dalam laporannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah terlibat dalam pembangunan gereja tersebut.
“Ucapan terima kasih kami kepada Pak Wijaya Tanadi, kerena berkat beliau kami mendapat lokasi untuk membangun gereja ini yang telah bekerja sama dengan pihak Keuskupan, Paroki dan Pemerintah Daerah Kabupaten Sanggau” ungkapnya.

Perkembangan umat katolik yang ada di Stasi Santo Yohanes Paulus II Lubuk Sabuk sangat pesat. Sehingga bangunan gereja lama sudah tidak mampu untuk menampung jumlah umat. Maka atas dasar itulah umat berupaya untuk membangun gereja yang lebih luas. Bekerja sama dengan pihak Keuskupan Sanggau, akhirnya niat untuk membangun gereja tersebut bisa terealisasi dengan pembagian anggaran 60% dari pihak Keuskupan Sanggau dan 40% dari swadaya umat.

Peletakan batu pertama dilaksanakan pada 25 Oktober 2018 lalu, dana yang tekumpul dari swadaya umat sejumlah Rp.404.061.000, berikut proses pembangunan memakan waktu selama 8 bulan dengan ukuran bangunan 12 x 48 meter persegi.
“tidak lupa kami sampaikan bahwa pembangunan gereja ini dibantu dari pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Sanggau berupa dana hibah senilai Rp.125.000.000, Pak Wijaya Tanadi selain hibah lokasi juga uang Rp.50.000.000 serta para donatur lainnya”, lanjutnya.

Uskup Sanggau, Mgr. Giulio Mencuccini dalam sambutannya mengatakan, Pertama-tama kita patut mengucap syukur kepada Tuhan karena akhirnya gereja ini atas dukungan dari beberapa pihak sudah dapat diresmikan dan diberkati.

Pembangunan gereja di Stasi merupakan bukti bahwa Tuhan hadir ditengah umatnya dan gereja ini adalah bukti fisik yang nyata kepada siapa saja bahwa umat Stasi Santo Yohanes Paulus II Lubuk Sabuk ini mencintai Tuhan.
“saya berharap setiap hari minggu, gereja ini harus penuh umat berdoa”, ungkap Uskup.

Uskup Sanggau menambahkan bahwa Gereja ini adalah yang ke 902 diresmikan sejak dirinya menjadi Uskup. 29 tahun silam, pertemuan Para Uskup dan Para Pastor yang disebut Dewan Imam, menyusun program Keuskupan untuk mendirikan gereja disetiap kampung. Dan ini terealisasi sangat banyak sampai saat ini. Ini tidak lepas dari peran kerjasama antar umat, Pemerintah dan Keuskupan.

Bupati Sanggau Paolus Hadi, S.I.P., M. Si dalam kesempatan tersebut, menyampaikan bahwa gereja yang kita bangun adalah untuk penguatan iman kita semuanya. Mudah-mudahan dengan adanya gereja megah di Lubuk Sabuk ini, akan ada seorang Pastor maupun Suster yang berasal dari wilayah ini. Karena banyak yang akan dipanen, tetapi penuainya sedikit.

Terkait pendidikan, selaku Bupati Sanggau dirinya mengajak masyarakat, peranserta orang tua agar menyekolahkan anaknya, anak harus sekolah karena ini jamannya sudah maju, maka SDM juga harus maju untuk menghadapi tantangan hidup diera modern ini.
“Anak-anak jangan sampai putus sekolah karena data yang ada menyebutkan potensi anak putus sekolah itu lebih banyak di daerah yang jauh dari kota kecamatan atau kota kabupaten”, Jelasnya Bupati Sanggau.

Terkait program KB (Keluarga Berencana) yang sedang digalakkan oleh pemerintah. Bupati menjelaskan bahwa Program KB bukan artinya keluarga itu hanya boleh memiliki 2 anak, tetapi yang ditekankan dalam Program KB ini adalah bagaimana mengatur dan mengelola keluarga dengan cara yang baik.
“memiliki anak lebih dari 2 boleh, tetapi diatur jarak sang istri dalam melahirkannya, disamping itu juga perhatikan mengenai kesehatan keluarga, ekonomi keluarga dan pendidikan anak-anaknya”, ungkapnya.

Proficiat kepada masyarakat atas peresmian dan pemberkatan gereja Santo Yohanes Paulus II, semoga masyarakat semakin rajin sembayang dan dapat menjadi garam serta terang dunia.

Hadir dalam kesempatan peresmian dan pemberkatan gereja, Anggota DPRD Kabupaten Sanggau Susana Harvena dan Leonardo, Kadis Kominfo Kab. Sanggau Ir. Yulia Theresia, Kadis Perhubungan Drs.Anselmus, Asisten I  Yakobus, SH, MH., Kasat Pol PP Viktorianus, S. Sos., Ketua TP PKK Kab. Sanggau Arita Apolina, S.Pd, M. Si., Kepala DPM-Pemdes Siron, S. Sos, M.Si, Camat Sekayam Mangaranap Siahaan, Danramil dan Kapolsek Sekayam, Pastor Paroki Pastor Philipus Doel, O.F.M. Cap serta tamu undangan lainnya.

Penulis : Sukardi