Bupati Sanggau: Program Satu Desa Satu PAUD Sudah Dilaksanakannya

Bupati Sanggau: Program Satu Desa Satu PAUD Sudah Dilaksanakannya



Citizen Reporter
Humas Setda Sanggau
Christ TCG

Bupati Sanggau: Program Satu Desa Satu PAUD Sudah Dilaksanakannya

SANGGAUBupati Sanggau,  Paolus Hadi menyampaikan, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) bukan hal yang baru dan asing bagi Kabupaten Sanggau.

Perkembangan PAUD di Kabupaten Sanggau sangat pesat dikarenakan Pemerintah Kabupaten Sanggau sangat serius membina PAUD.

“Ketika ada program penuntasan 1 Desa 1 PAUD, Kabupaten Sanggau sudah melaksanakannya, dan jumlahnya sudah melebihi dari jumlah Desa yang ada,” katanya saat menyampaikan arahannya diacara Cuci Tangan Pakai Sabun Dalam Rangka Apresiasi Penilaian Bunda PAUD dan Gugus PAUD Tingkat Provinsi Kalimantan Barat 2019 di Sekretariat Bunda PAUD Kabupaten Sanggau, Antong Nelayan Komplek Sabang Merah Sanggau, Kamis (17/10/2019).

Baca: Himpaudi Kabupaten Kubu Raya Periode 2019-2022 Sah Dilantik

Baca: Bunda Paud Kubu Raya Terus Dorong Gerakan Paud Berkualitas

Orang nomor satu di Kabupaten Sanggau ini juga menjelaskan, sebelumnya Kabupaten Sanggau hanya punya 30 PAUD, sekarang sudah 344 PAUD, artinya 1 Desa, punya 1 PAUD.

Hal tersebut disepakati dan dibahas melalui Beraupm Bekudong yang melibatkan seluruh stakeholder mulai dari Pemerintah Kabupaten sampai tingkat Dusun.

“Sanggau tidak ngada-ngada membina PAUD, bukan kamuflase. Makanya pertumbuhan PAUD disini sangat pesat. Sejak tahun 2018, Pemerintah menargetkan program 1 Dusun 1 PAUD diseluruh Kabupaten Sanggau yang berjumlah 865 Dusun, ” katanya kepada dr Vivi selaku Ketua Tim Apresiasi Bunda Paud dan Gugus Paud TK Provinsi Kalbar tahun 2019.

PH sapaan akrabnya menuturkan, kualitas guru PAUD itu memang penting.

Namun ia berharap aturan yang ada tidak menjadi penghambat pembangunan PAUD di daerah.

Karena kondisi dilapangan terkadang sulit menyesuaikan aturan untuk mencapai akreditasi.

“Jumlah sarjana masih sedikit, hanya sekitar 3 persen dari jumlah penduduk Kabupaten Sanggau. Di kampung, mencari tamatan SMA masih sulit. Apa lagi mencari Sarjana yang khusus untuk PAUD, dan disuruh ngajar di PAUD, itu sangat sulit. Yang terpenting saat ini, bagaimana ada lembaga (PAUD) yang bersumber daya manusia, bisa dijalankan dengan maksimal,” pungkasnya. (*)

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak