Bupati Sanggau: Adat Budaya Wajib Dilestarikan, Situs Budaya Wajib Dijaga dan Dipelihara

Bupati Sanggau: Adat Budaya Wajib Dilestarikan, Situs Budaya Wajib Dijaga dan Dipelihara


//Sukardi Diskominfo Sgu//

SANGGAU, Bupati Sanggau Paolus Hadi, S.IP, M.Si, beserta rombongan hadir dalam penutupan gawai nosu minu podi dengan ritual adat yang dipusatkan di pedagi bayank desa entakai kecamatan kapuas, minggu (23/6/2019).

Kegiatan berlangsung luar biasa, masyarakat antusias menyambut rombongan Bupati Sanggau dan memadati lokasi kegiatan tersebut, selanjutnya Bupati beserta rombongan tampak berbaur akrab dengan masyarakat dalam prosesi penutupan gawai dengan ritual adat di pedagi bayank desa entakai.

Bupati Sanggau mengungkapkan bahwa dirinya beserta rombongan merasa senang bisa datang dan berkumpul bersama masyarakat dalam penutupan gawai dan ritual adat di pedagi, dimana gawai merupakan sebuah tradisi yang dilaksanakan oleh masyarakat adat secara turun temurun sebagai ungkapan syukur kepada akek penompa (Tuhan) Yang Maha Esa atas hasil pertanian yakni hasil panen padi selama kurun waktu setahun, setelah gawai masyarakat siap untuk berladang kembali begitu juga dengan ritual adat di pedagi merupakan bayar niat atas apa yang telah dinazarkan sebagai ungkapan syukur atas permohonan kepada sang leluhur dan padagi juga merupakan situs atau cagar budaya yang perlu di jaga serta dipelihara dengan baik pula.

Terkait infrastruktur khususnya perbaikan jalan dari pana menuju entakai dan begitu juga jalan menuju selampung tahun ini sudah dianggarkan dan tinggal nunggu pelaksanaan pengerjaannya saja lagi, kemudian selamat kepada para pemenang perlombaan n sukses gawai nosu minu podi masyarakat adat semoga tahun depan hasil panen padi masyarakat melimpah.

Ketua pelaksanaan Christianus S.Tony. A.Md.Kep melaporkan bahwa gawai telah dilaksanakan dari 20 juni 2019 dan telah dilaksanakan beberapa perlombaan permainan rakyat, seperti lomba ngolaper (ketapel), lomba geladak (enggrang), lomba ngompuh podi (numbuk padi) dan lomba borosi (pangka gasing) semuanya berjalan dengan baik, dan penutupan gawai dilakukan dengan ritual adat di pedagi, selanjutnya semoga tahun depan semoga lebih meriah lagi (harapnya).

Penulis : Sukardi