Titik longsor ini terjadi pada Kilometer 2 (Pal 2), dan menyapu sebuah rumah milik Dadang (52) yang berada di tepi jalan Trans Kalimantan tersebut.
Tak ada korban jiwa dalam musibah ini. Pemilik rumah Dadang, hanya menderita luka lecet. Sementara, kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
Namun demikian, akibat longsor itu, hampir separoh badan jalan Trans Kalimantan penghubung Kabupaten Ketapang hingga Kaltim ikut tergerus. Dan sangat membahayakan pengendara yang melintas.
Selain itu, akibat longsor ini satu tiang listrik tumbang. Demikian juga kabel optik bawah tanah jaringan seluler ikut terputus.
Kepala Desa Pedalaman, Sunarto ditemui di lokasi kejadian mengatakan si pemilik rumah sebelum kejadian sempat memindahkan barang-barangnya ke rumah saudara yang berada di tak jauh dari lokasi kejadian itu. Kemudian anak isterinya sudah dipindahkan. Setelah mendengar ada bunyi kerangka rumahnya berbunyi berderik.
” Ada beberapa barang bisa diselamatkan. Karena sudah ada bunyi kayu berderak gitu, maka Pak Dadang pemilik sempat rumah memindahkan barang-barangnya. Ia (Dadang) hanya luka lecet saja,” ungkapnya.
Saat ini, di lokasi kejadian telah terpasang garis polisi, agar para pengendara berhati-hati saat melintas. Selain itu, ramai warga setempat mendatangi lokasi kejadian, hanya untuk melihat dari dekat sembari mengabadikan kondisi tanah dan rumah yang longsor tersebut.