BAPPEDA KABUPATEN SANGGAU MENYELENGGARAKAN FOCUS GROUP DISCUSSION KAJIAN TERHADAP ANGKA PUTUS SEKOLAH DI KABUPATEN SANGGAU

BAPPEDA KABUPATEN SANGGAU MENYELENGGARAKAN FOCUS GROUP DISCUSSION KAJIAN TERHADAP ANGKA PUTUS SEKOLAH DI KABUPATEN SANGGAU


Bappeda Kab. Sanggau telah melaksanakan FGD Penyusunan kajian Terhadap Angka Putus Sekolah di Kabupaten Sanggau pada hari Kamis tanggal 15 Oktober 2020. Kegiatan bertempat di Ruang Rapat lantai II Bappeda Kab. Sanggau dengan dihadiri oleh perwakilan dari perangkat daerah Pemkab Sanggau, Kepala Badan Pusat Statistik, Kepala Bidang di Bappeda Kab. Sanggau, dan perwakilan dari LSM Citra Hanura.

Pembukaan dibawakan oleh Kepala Bappeda Kabupaten Sanggau Ir. Yulia Theresia, kemudian dilanjutkan dengan paparan dari ketua tim peneliti Thadeus Yus, SH., MPA. Dalam paparan dijelaskan bahwa maksud dilakukannya pengkajian terhadap Angka Putus Sekolah di Kabupaten Sanggau ini adalah:

  1. untuk mengetahui trend Angka Putus Sekolah dalam 5 tahun terakhir periode RPJMD Kabupaten Sanggau periode 2014-2019.
  2. memetakan daerah-daerah sebaran Angka Putus Sekolah di Kabupaten Sanggau.

Tujuan dari pengkajian tentang Angka Putus sekolah ini adalah untuk:

  1. mengetahui karakteristik anak putus sekolah
  2. mengetahui faktor – faktor penyebab anak putus sekolah
  3. mengetahui apa saja yang dilakukan oleh anak-anak pasca putus sekolah dan dampak dari adanya anak putus sekolah bagi keluarga dan masyarakat di lingkungannya.
  4. mengetahui langkah-langkah dan strategi apa saja yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sanggau dalam menekan angka putus sekolah dan mengatasi persoalan anak putus sekolah.
  5. merekomendasikan langkah dan strategi apa saja yang harus dilakukan untuk menekan angka putus sekolah dan mengatasi persoalan anak putus sekolah di Kabupaten Sanggau.

Setelah paparan, kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi untuk memberikan masukan, saran dan kritik dalam penulisan kajian ini. Sesi diskusi dibagi menjadi empat sesi. Sesi yang pertama masukan dari Dinas Kesehatan, DinsosP3AKB, dan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Sanggau.

“berdasarkan data dari kami, dari 15 Kecamatan yang ada di Kabupaten Sanggau untuk Angka Putus Sekolah yang tertinggi ada di Kecamatan Sekayam dari SD sampai SMP yaitu sebanyak 146 Siswa, urutan yang kedua ada di Kecamatan tayan Hulu sebanyak 113 Siswa, dan Kecamatan Parindu sebanyak 102 Siswa.” Tutur Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Sanggau Edi Kusmadianto, S.Pd.Ing.

Diskusi dilanjutkan sesi yang kedua dimana ada masukan dari Kepala Dinas Dukcapil Eduardus Evald, S.Sos, LSM Citra Hanura dan Sekretaris Dinas Kominfo. Sesi ketiga masukan dari Dinas Perindakop, DPM Pemdes dan Perwakilan dari PKK Pokja 2. Terakhir ada masukan dari Disnakertrans dan dari Disporapar Kab. Sanggau.

Manfaat yang dapat diambil dari kajian ini diharapkan akan menjadi acuan dan dasar  bagi Pemerintah Kabupaten Sanggau  untuk mengambil langkah-langkah dan menyusun strategi serta merumuskan kebijakan untuk menekan angka putus sekolah serta mengatasi persoalan anak putus sekolah.