Aparat bubarkan kerumunan massa pencari kerja di Sanggau

Aparat bubarkan kerumunan massa pencari kerja di Sanggau


Sanggau (ANTARA) – Aparat keamanan dari kepolisian dan TNI didampingi tim Gugus tugas Kabupaten Sanggau membubarkan ratusan pencari kerja yang sempat memadati halaman Hotel Pelangi, yang terletak di kawasan Kelurahan Bunut, Kota Sanggau, Kamis.

Kedatangan ratusan pelamar dari berbagai kecamatan di Kabupaten Sanggau ini untuk mengikuti tes wawancara dari PT. Arta Moga Cemerlang yang membuka lowongan pekerjaan.

Pihak penyelenggara dan pemilik hotel pun sudah diingatkan agar menghentikan penerimaan karyawan dengan mengumpulkan massa.

Kapolsek Kapuas, Iptu Sukiswandi menuturkan begitu mendapatkan informasi dari masyarakat tentang adanya kegiatan di Hotel Pelangi dengan jumlah massa yang ramai itu. Petugas langsung meluncur ke lokasi.

“Kita juga ingin tahu kenapa ada kerumunan massa seperti itu. Sementara, sebelumnya tidak ada pemberitahuan dari pihak penyelenggara tentang adanya penerimaan karyawan. Saya langsung perintahkan anggota untuk ke lokasi,” ungkapnya.

Pria dengan dua balok di pundak ini sangat menyayangkan ulah penyelenggara. Dimana semestinya pihak penyelenggara menerapkan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah.

“Ini kelalaian dari penyelenggara, karena mengundang orang ramai. Tapi tidak memberitahukan ke aparat keamanan. Informasi terakhir yang kami dapatkan setelah kami melakukan koordinasi dengan penyelenggara, untuk interview metodenya berubah, dari wawancara langsung menjadi video call,” jelasnya.

Sementara, Anggota DPRD Sanggau Andreas Sisen pun langsung mendatangi Hotel Pelangi yang menjadi tempat kerumunan massa tersebut.

 Ia pun juga mengaku sangat menyayangkan ulah panitia tanpa pemberitahuan menyelenggarakan kegiatan yang sifatnya mengumpulkan massa. Di tengah upaya pemerintah memerangi COVID-19 ini.

 “Pemerintah sudah bekerja keras mengajak masyarakat untuk physical distancing. Tapi ada perusahaan swasta yang membula lamaran pekerjaan tanpa menerapkan protokol kesehatan. Harusnya intervew itu lewat video call bukan dengan mengumpulkan massa seperti ini,” ungkapnya.

Meskipun begitu, Politisi Nasdem itu mengaku bersyukur ada perusahaan swasta yang memberikan kesempatan kerja atau merekrut warga Sanggau sebagai karyawan. Namun begitu hendaknya memperhatikan protokol kesehatan.