radarkalbar.com, SANGGAU- Prasasti Batu Sampai yang berada di kawasan Setompak, Kelurahan Sungai Sengkuang, Kecamatan Kapuas, Sanggau merupakan salah satu bukti kebesaran sejarah dan pra sejarah Borneo.
Pahatan pada batu berukuran 7 x 1.02 meter terdiri dari satu barisan tulisan yang panjangnya 2 meter, terdiri atas 8 dan 9 aksara dan gambar ikan. Soekarto (1994) menduga prasasti Batu Sampai itu berbunyi Sri Bhupati Tirthayatra.
Nah, bagaimana di sekitar situs itu? Buku dari program Kampung Riset 2019 memberikan gambaran yang menarik.
Kemudian tulisan dalam buku itu mengandung berbagai informasi mengenal masyarakat Melayu dinamis, dan bahan peneliti untuk selanjutnya.
Untuk itu Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LP2M) IAIN Pontianak bekerjasama dengan berbagai pihak akan melaksanakan seminar dan bedah buku yang akan dilaksanakan secara virtual pada Kamis (9/7/2020) dimulai pukul 14.00 hingga selesai melalui aplikasi zoom meeting.
Seminar dan launching buku ini menghadirkan narsumber Sukardi Ketua LP2M IAIN Pontianak, Faminda Aditya pembimbing mahasiswa, Ketua MABM Sanggau, Budi Darmawan S TP, MM, Pengurus Kraton Surya Negara Gst Baiturahman, Kepala Museum Kalbar, Kusmindari.
Salah seorang yang akan menjadi narasumber saat kegiatan itu, Gusti Baiturahman mengatakan kehadiran nantinya dimintai tanggapan terkait hasil penelitian diantaranya tentang Batu Sampai.
” Kita dimintai sebagai pembicara bersama beberapa lainnya. Bukunya menceritakan tentang sejarah dan budaya di Sanggau. Tapi lebih menitik beratkan pada Kampung Setompak dan Batu Sampai,” ungkapnya.
Menurut Rahman, selaku orang Sanggau berterima kasih dengan LP2M IAIN Pontianak yang telah melaksanakan penelitian tentang situs Batu Sampai dan sejarah lainnya.
Pewarta. : Derry.
Editor. : Sery Tayan.