Target PAD Tahun 2020 Naik Jadi Rp 104 M, Bapenda Sanggau Tetapkan Sektor Penghasilan

Target PAD Tahun 2020 Naik Jadi Rp 104 M, Bapenda Sanggau Tetapkan Sektor Penghasilan



SANGGAU – Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Sanggau, Wellem Suherman menyampaikan, Pemkab Sanggau menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sanggau tahun 2020 sebesar Rp 104 miliar.

“Target PAD di tahun 2020 sebesar Rp 104 miliar. Kalau di murni tahun 2019 sekitar Rp 103 miliar. Di perubahan bertambah lagi menjadi Rp 107 miliar. Di tahun 2019 kita over target, Kemarin hitungannya 108 persen,” kata Wellem kepada awak media kemarin.

Ia menjelaskan PAD tersebut didapat dari sektor pajak daerah, pendapatan lain-lain yang sah, dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

Paling besar adalah pajak daerah Rp 37 miliar di tahun 2019.

“Di tahun 2020, target kurang lebih sama. Pajak daerah mencakup hotel, restoran, hiburan, reklame, penerangan jalan, mineral bukan logam dan batuan, parkir, pajak air tanah, pajak sarang burung walet, bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan, pajak perolehan hak atas tanah dan/atau bangunan,” ujarnya.

RESMI! Kendaraan Nunggak Pajak 2 Tahun Akan jadi Barang Rongsokan, Jangan Lupa Perpanjang STNK

Serapan APBD Sanggau Tahun 2019 Mendekati 90 Persen, Ini Tanggapan Ketua Komisi II DPRD

Ia menegaskan, untuk mencapai target itu, Bapenda mendata wajib pajak potensial. Yang terbaru adalah inovasi pembayaran secara online atau melalui barcode.

“Itu kan instruksi Bank Indonesia kepada bank daerah, optimalisasi Cash Money System (CMS). Jadi orang pajak tidak menerima uang cas lagi, tapi langsung bayar ke bank. Sebenarnya masih banyak yang potensial. Tapi kalau kita kendor, ya kendor juga,” tuturnya.

Terkait dengan target PAD Pemkab Sanggau tahun 2020 sebesar Rp 104 Miliar.

Wakil Ketua DPRD Sanggau, Timotius Yance menyampaikan, Sebetulnya target tersebut tidak juga muluk-muluk.

“Ini yang selalu saya katakan buat target yang besar-besar tak apa-apa, biar macu semangat kita. Dari pada buat target hanya bergeser sedikit saja dari awal sehingga terkesan takut kalau nanti tidak tercapai. Ini yang selama ini terjadi,” katanya, Kamis (16/1/2020).

Bahkan, Politisi Golkar Sanggau itu juga menegaskan bila perlu diatas target nasional.

Untuk mencapai target tersebut, Yance berharap petugas dan wajib pajak di Kabupaten Sanggau ini mesti ada sinkronisasi soal objek pajak.

“Khawatirnya banyak objek pajak yang masih menggunkan data orang-orang yang telah tiada atau sudah beralih kepemilikan baru tapi belum ada pembaharuan,” ujarnya. (*)