Seremonial Lepas Sambut Kabid Dinas Nakertrans Sanggau

Seremonial Lepas Sambut Kabid Dinas Nakertrans Sanggau


Sanggau – Upacara peringatan HUT ke-63 Pemerintahan Provinsi Kalimantan Barat di Lapangan Kantor Bupati Sanggau telah usai. Namun di kantor Dinas Nakertrans Sanggau terlihat kesibukan tersendiri. Hal ini berkaitan dengan adanya wajah baru yang akan mewarnai kantor tersebut. Sebelumnya pada hari Jumat (24/1), telah dilantik para Pejabat Administrator dan Pengawas di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Sanggau, yang diharapkan dapat membawa Kabupaten Sanggau lebih maju.

Terjadi perubahan dalam struktur organisasi Nakertrans, yakni Bapak Murdiansyah, S.IP dan Bapak Hironimus Banuel, S.Sos yang harus melepaskan jabatan Kabid Hubungan Industrial dan Kabid Transmigrasi dan akan mengabdi di tempat yang baru. Sebagai penggantinya, Kabid Hubungan Industrial selanjutnya ditempati oleh Bapak Bambang Hariyoseno, S.Sos dan Kabid Transmigrasi diduduki oleh Bapak Supardi Z., S.AP., M.Si. Adapun bidang Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja yang selama ini kosong, akan ditempati oleh Ibu Sakina Dihara, SH.

Pak Hiro selaku Kabid Transmigrasi yang lama berpesan kepada Pak Supardi. “Masih menjadi PR, bahwasannya di Sungai Beruang, HPL tanah yang diusulkan diperkirakan akan menimbulkan polemik. Secara umum (ini juga merupakan) permasalahan Transmgrasi di seluruh Indonesia.”

“Promosi atau mutasi merupakan sesuatu yang tidak bisa kita hindari. Saya pribadi mohon maaf jika selama di sini ada candaan, gurauan yang menyinggung. Harap maklum saja, udah lah kantor kita disintok, mendung pula,” ujar Pak Murdiansyah saat penyampaian pesan dan kesannya.

“Keberadaan kami bertiga ini tolong didukung untuk hal-hal yang baru. Saya perlu masukan, petunjuk dari Bapak Kadis, Sekdis dan rekan-rekan di sini,” kata Pak Supardi mewakili para Kabid baru dalam sambutannya.

Saat pemberian cinderamata, Bapak Drs. Paulus Usrin, M.Si. berkata,”Mudah-mudahan barang ini bisa menjadi bagian dari teman-teman teman di tempat tugas yang baru, sehingga bisa satu warna. Demikian. Diterima dengan ikhlas ya.” Acara ini diakhiri dengan salam-salaman sebagai tanda keakraban serta makan siang dan karaoke. Tidak ada tangisan, semuanya tersenyum, saling mengikhlaskan.