Sekjen DAD Kabupaten Sanggau Tegaskan Poto Banner Ajakan Pergi Gawai Dayak adalah Hoax

Sekjen DAD Kabupaten Sanggau Tegaskan Poto Banner Ajakan Pergi Gawai Dayak adalah Hoax


radarkalbar.com, SANGGAU- Beberapa hari belakangan ini, beredar poto banner bermuatan ajakan untuk datang ke acara gawai Dayak di Rumah Betang Dori Empulor, Sungai Mawang, Kabupaten Sanggau.

Mendapati itu, Sekretaris Jenderal Dewan Adat Dayak (Sekjen DAD) Kabupaten Sanggau, Urbanus S Sos dengan tegas menyatakan poto banner yang bermuatan ajakan untuk datang ke acara dawai Dayak di Rumah Betang Dori Empulor, Sungai Mawang Kabupaten Sanggau, tidak benar atau hoax.

” Kita tegaskan, terkait dengan adanya beredarnya poto banner beberapa hari belakangan ini, yang bertuliskan kalimat ajakan untuk menyaksikan gawai Kabupaten Sanggau di rumah Betang Dori’ Mpulor itu tidak benar atau hoax. Kami dari DAD dan panitia tidak pernah membuat banner dan poto tersebut,”tegasnya, Senin (6/7/2020).

Menurut Urbanus untuk tahun 2020 saat ini tidak ada rangkaian kegiatan gawai seperti tahun-tahun sebelumnya. Dikarenakan tengah pandemi Covid-19. Akan tetapi acara ritual adat tetap dilaksanakan, namun dengan melakukan protokol kesehatan ketat terkait penanganan dan pencegahan Covid-19, dengan tidak mengumpulkan massa atau orang dalam jumlah ramai.

“Untuk tahun 2020 ini, rangkaian gawai adat Dayak di Kabupaten Sanggau memang ditiadakan. Untuk ritual tetap dilaksanakan. Ini mengingat ditengah pandemi Covid-19. Jadi banner itu jelas-jelas bohong,” ujarnya.

Pria yang dikenal akrab dengan berbagai kalangan ini meminta
siapapun yang mengedit dan mengedarkan poto tersebut untuk segera menghapus agar tidak menjadi berita bohong ditengah-tengah masyarakat.

“Saya selaku Sekjen DAD Kabupaten Sanggau meminta kepada siapa pun yang menyebarkan dan mengedarkan poto tersebut, agar segera menghapus dari media sosial karena itu berita hoax. Perbuatan ini melanggar hukum, demikian pula kepada yang sudah mendapatkannya. Jangan lah men-share atau diedarkan kembali,”ungkapnya mengingatkan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Baca juga

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Pewarta : Jonathan.
Editor : Sery Tayan.