Sekda Sanggau Sebut Isu Virus Corona Berpengaruh Langsung Terhadap Belanja di APBD

Sekda Sanggau Sebut Isu Virus Corona Berpengaruh Langsung Terhadap Belanja di APBD



SANGGAU – Sekretaris Daerah Kabupaten Sanggau Kukuh Triyatmaka menyampaikan secara belanja APBD, isu virus Corona ini memberikan pengaruh, berbeda dengan belanja tugas rutin.

“Kalau belanja tugas rutin kita tidak masalah. Presiden kan minta supaya APBD itu segera dibelanjakan supaya kegiatan ekonomi dari aspek konsumsi itu berjalan. Kalau ada belanja berarti uang ada dimasyarakat, sehingga masyarakat punya daya beli,”katanya, Selasa (3/3/2020).

Kukuh menambahkan, Untuk belanja spesipik Pemkab Sanggau juga berpengaruh.

“Misalnya kami punya belanja Umroh ini, kan tiap tahun kita mengumrohkan imam masjid, guru ngaji atau marbot masjid yang kurang mampu. Belum lagi belanja haji untuk menghajikan orang dan fasilitasi haji, terpaksa kami menunggu keputusan Pemerintah kapan Visa umroh dan haji dibuka kembali,”ujarnya.

Antisipasi Penularan Virus Corona di Perbatasan, KKP Siapkan 14 Petugas di PLBN Entikong

Anggaran di APBD yang akan dibelanjakan dalam program belanja Umroh dan haji diperkirakan Rp 1 miliar lebih.
“Sekitar Rp 1 miliar lebihlah, tapi tetap kita berharap tidak ada pembekuan dari Pemerintah Arab Saudi. Dan belanja yang tidak bisa digunakan karena kondisi seperti tetap akan menjadi Silva,”jelasnya.

Kukuh menjelaskan, APBN maupun APBD masih menganut devisit anggaran dimana belanja lebih besar dari penerimaan.
“Sekarang dengan kondisi asumsi yang seperti ini tentu masih devisit, apalagi penerimaan tidak sesuai target karena tidak ada pergerakan ekonomi. Kalau ada berarti pajak masuk,”jelasnya.

Saat ini, lanjut Kukuh, Pemkab Sanggau masih berkutat pada kegiatan-kegiatan reguler yang sifatnya seperti membayar honor, gaji, bayar ATK, pembangunan, biaya barang dan jasa. Dan itu harus segera dibelanjakan.

“Kita diminta segera dibelanjakan dan itu sudah saya tekankan ke SKPD. Mudah-mudahan bulan Maret ini ada staf yang kontrak, Sudah banyak ini yang sudah mulai, rapat-rapat harus belanjain makan minum sehingga uang itu langsung ke masyarakat,”pungkasnya.

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:

https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak