PT ANTAM salurkan bantuan alkes untuk tenaga medis di Sanggau

PT ANTAM salurkan bantuan alkes untuk tenaga medis di Sanggau


Pontianak (ANTARA) – PT ANTAM Tbk Unit Bisnis Pertambangan Bauksit Kalimantan Barat menyalurkan bantuan alat kesehatan untuk rumah sakit dan puskesmas di wilayah Sanggau berupa masker N95 dan alat pelindung diri (APD) Cover All.

“Ada 800 masker N95 dan 100 APD Cover All yang disalurkan,” kata CSR dan ER Assistent Manager PT ANTAM Tbk UBPB Bauksit Kalbar, Wydia Fermata saat menyerahkan ke Direktur RSUD Sanggau Edy Suprabowo di Sanggau, Selasa.

Penyaluran bantuan tersebut dibagi dalam tiga tahap. Tahap pertama pada Senin (21/4), di Puskesmas Tayan Hilir berupa 10 APD dan 100 masker N95, Puskesmas Kawat 10 APD dan 100 masker N95, dan Puskesmas Teraju 10 APD dan 70 masker N95.

Tahap kedua pada Selasa, di RSUD Sanggau sebanyak 400 masker N95 dan 50 APD Cover All. Masih di hari yang sama, di Puskesmas Batang Tarang berupa 10 masker, 60 masker N95 dan bilik sterilisasi.

Tahap ketiga pada Rabu (23/4), di Puskesmas Meliau 10 APD dan 70 masker N95.

Direktur RSUD Sanggau Edy Suprabowo mengatakan, ia mewakili segenap civitas rumah sakit M. Th. Djaman Kabupaten Sanggau sangat berterimakasih atas bantuan yang diberikan oleh PT. ANTAM Tbk tersebut. “Karena memang sangat kami butuhkan untuk penanganan kasus COVID-19, hal tersebut tentunya sangat berguna bagi teman medis dan paramedis untuk melindungi diri dari paparan virus saat melayani pasien dengan status ODP maupun PDP, kebetulan saat ini stok ketersediaan APD terutama masker N95 sangat minim dengan adanya bantuan ini sangat membantu sekali,” ujar dia.

Kepala Puskesmas Kampung Kawat Sangap Kita Ginting menyampaikan bahwa ANTAM kembali menunjukkan kepedulian kepada sekitar dengan memberikan APD dan masker yang sangat dibutuhkan oleh paramedis untuk menghadapi pandemi COVID-19.

Sementara VP CHF PT ANTAM UBPB Kalbar Muhammad Rusdan menyampaikan bahwa berkontribusi pada penanganan COVID-19 merupakan salah satu bentuk komitmen ANTAM untuk bersama stakeholder menghadapi pandemi. “Kolaborasi dan mengambil peran adalah jurus jitu bagi untuk menangani COVID-19,” kata dia.