Perayaan Natal Ditengah Pandemi, Meskipun Sederhana Namun Penuh Sukacita

Sanggau, Misa Perayaan Natal di Paroki Santa Maria Bunda Pengharapan Bunut Keuskupan Sanggau berlangsung hikmat, Jumat (25/12/2020) pagi, misa dipimpin oleh Pastor Richardus Riadi, Pr.

Hendaklah langit bersukacita dan bumi bersorak sorai dihadapan wajah Tuhan karna Ia sudah datang, demikian mazmur antar bacaan yang dinyanyikan pada perayaan natal kali ini yang begitu menyentuh hati.

Dalam renungan khotbahnya, Pastor Riadi sapaan akrabnya mengatakan, natal tiba selalu membawa sukacita, membawa kegembiraan dan rasa syukur yang mendalam.

Natal ditengah situasi pendemi covid-19 ini, kita rayakan mengikuti sesuai protokol kesehatan yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, meskipun natal dirayakan dengan sederhana namun penuh sukacita, ucapnya.

Pastor Riadi menambahkan, tema natal tahun ini ” mereka akan menamakan-Nya Imanuel (Matius 1:23), Imanuel berarti Allah beserta kita dan mengasihi kita, dengan demikian natal kelahiran Yesus sang penebus adalah bukti nyata bahwa Allah menyertai kita manusia karena kasihnya yang begitu besar. Perayaan natal sesungguhnya merupakan besarnya kasih Allah terhadap kita dan diam diantara kita, Ia meninggalkan kebesarannya, turun dari surga untuk menjadi manusia sama seperti kita.

Kelahiran Yesus Kristus menunjukkan solidaritas Allah yang tanpa batas, membawa damai dan sukacita ditengah umat manusia, hal itu mengajarkan kita agar solider ditengah kehidupan bersama, saling mengasihi satu sama lain, saling membantu terhadap yang lemah, miskin dan menderita.

Berikut Pastor mengutip Kata-kata indah Bunda Teresa dari Kalkuta, beliau mengatakan setiap kali kita tersenyum, bersahabat kepada seseorang dan berbaik hati kepadanya, kita merayakan natal. Setiap kali kita memberikan pengharapan kepada orang yang miskin dan putus asa, kita merayakan natal. Setiap kali kita memberikan kesempatan Yesus lahir banyi dengan membahagiakan orang lain, kita semua merayakan natal, ucapnya.

Mengakhiri renungan khotbahnya, Pastor Riadi mengutip kata-kata bijak, siapa menindas orang yang lemah berarti menghina penciptanya. Siapa menaruh belaskasihan kepada orang yang miskin dan sengsara berarti dia memuliakan Tuhan. Siapa menghina sesamanya, ia berbuat dosa. Tetapi berbahagialah orang yang menaruh belaskasihan kepada orang yang menderita dan sengsara.

Dalam melodi dan harmoni natal, kita bersorak sorai dan saling mengucapkan selamat hari raya natal 25 Desember 2020 dan semoga sukacita natal kita melangkah memasuki tahun baru 2021, Tuhan memberkati.

Selanjutnya dapat disampaikan bahwa misa perayaan natal dilaksanakan sesuai protokol kesehatan, umat dibatasi mulai dari remaja berusia 14 tahun yang sudah komuni, sampai usia lansia yang sehat, umat menggunakan masker, mencuci tangan, pengecekan suhu badan dan menjaga jarak atau tempat duduk telah sesuai ketentuan protokol kesehatan, selain itu misa juga bisa di ikuti umat dengan sistem daring ataupun mengikuti misa yang live (siaran langsung) di salah satu channel televisi.

Penulis : Sukardi