Pembangunan Perkebunan Berwawasan Lingkungan Suatu Keniscayaan

Pembangunan Perkebunan Berwawasan Lingkungan Suatu Keniscayaan


Tak terkecuali terkait dengan perkebunan kelapa sawit yang kini menjadi komoditas primadona perekonomian Indonesia. Telah lama, pemerintah menerapkan Pedoman Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan. Pedoman yang diterbitkan ini bertujuan memastikan bahwa semua pengusaha kelapa sawit memenuhi standar pertanian yang ditetapkan. Baik berkaitan dengan pengolahan kebun, tata ruang lahan maupun dampak lingkungan hidup. Terutama terkait dengan komitmen pemerintah untuk mengurangi dampak emisi gas rumah kaca.

 

Program pembangunan perkebunan di Kabupaten Sanggau lima tahun kedepan diprioritaskan kepada 2 (dua ) hal,yaitu: penataan perijinan dan peremajaan tanaman tua. Terkait penataan perijinan Pemkab Sanggau fokus pada evaluasi terhadap pemilik ijin,sejauh mana pemanfaatan lahan yang telah diberikan ijin,termasuk aspek pengelolaan lingkungan. Dalam 3 bulan terakhir kita disibukkan dengan permasalahan lingkungan terkait kabut asap yang disebabkan kebakaran hutan dan lahan. Oleh karena itu Pemkab Sanggau mengapresiasi acara konsultasi publik yang di adakan pihak  PT. Bumi Tata Lestari (BTL) terkait penentuan lahan yang memiliki nilai konservasi tinggi (NKT). Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan telah memiliki komitmen yang kuat untuk mengelola perkebunan sesuai dengan prinsip berwawasan lingkungan. Pada kesempatan ini diminta kepada pihak perusahaan untuk segera menguatkan lokasi NKT ini dengan penetapan, sehingga terdapat kepastian pengelolaan areal ini diwaktu yang akan datang, demikian sambutan Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Sanggau dalam dalam acara konsultasi publik areal HCV/NKT PT. BTL di aula Kantor Camat Sekayam (9/10).


DPP