PEDOMAN PERIZINAN BERUSAHA MELALUI OSS – DPMPTSP

PEDOMAN PERIZINAN BERUSAHA MELALUI OSS – DPMPTSP


//DPMPTSP KAB. SANGGAU//

Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik atau Online Single Submission yang selanjutnya disingkat OSS adalah Perizinan Berusaha yang diterbitkan oleh Lembaga OSS untuk dan atas nama menteri, pimpinan lembaga, gubernur, atau bupati/wali kota kepada Pelaku Usaha melalui sistem elektronik yang terintegrasi.

Siapa saja yang dapat menggunakan OSS untuk mengurus perizinan berusaha?
Semua pelaku usaha dengan karakteristik sebagai berikut:
? Berbentuk badan usaha maupun perorangan;
? Usaha mikro, kecil, menengah maupun besar;
? Usaha perorangan/badan usaha baik yang baru maupun yang sudah berdiri sebelum operasionalisasi OSS.
? Usaha dengan modal yang seluruhnya berasal dari dalam negeri, maupun terdapat komposisi modal asing.

Bagaimana prosedur menggunakan OSS?
1. Membuat user-ID
2. Log-in ke sistem OSS dengan menggunakan user-ID
3. Mengisi data untuk memperoleh Nomor Induk Berusaha (NIB)
4. a. Untuk usaha baru: melakukan proses untuk memperoleh izin dasar, izin usaha dan/atau izin komersial                 atau operasional, berikut dengan komitmennya.

b. Untuk usaha yang telah berdiri: melanjutkan proses untuk memperoleh izin berusaha (izin usaha dan/                  atau komersial) baru yang belum dimiliki, memperpanjang izin berusaha yang sudah ada,                                          mengembangkan usaha, mengubah dan/memperbarui data perusahaan.

Apa prasyarat yang perlu dipenuhi sebelum mengakses OSS?
1. Memiliki NIK dan menginputnya dalam proses pembuatan user-ID. Khusus untuk pelaku usaha berbentuk          badan usaha, Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang dibutuhkan adalah NIK Penanggung Jawab Badan            Usaha.

2. Pelaku usaha badan usaha berbentuk PT, badan usaha yang didirikan oleh yayasan, koperasi, CV, firma, dan        persekutuan perdata menyelesaikan proses pengesahan badan usaha di Kementerian Hukum dan HAM                melalui AHU Online, sebelum mengakses OSS.

3. Pelaku usaha badan usaha berbentuk perum, perumda, badan hukum lainnya yang dimiliki oleh negara,              badan layanan umum atau lembaga penyiaran menyiapkan dasar hukum pembentukan badan usaha.