MABM Sanggau Gelar Musda ke-IV, Bupati Pesankan Ini

MABM Sanggau Gelar Musda ke-IV, Bupati Pesankan Ini


POTO : Bupati Sanggau, Paolus Hadi, Ketua DPP MABM Kalbar, Raja Sanggau dan unsur forkompimda setempat berpoto bersama saat Musda ke-IV MABM (Diskominfo Sgu).

radarkalbar.com, SANGGAU-Bupati Sanggau, Paolus Hadi, S.Ip, M.Si membuka Musyawarah Daerah (Musda) ke IV Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kabupaten Sanggau, Jumat (30/10/2020) malam, berlangsung di Hotel Grand Narita, Kota Sanggau.

Musda ke-IV MABM ini mengusung  tema “Menjunjung Harkat dan Martabat. Melayu Pantang Menjual Zuriat”.

Istimewanya, Musda ke-MABM ini dihadiri Ketua DPP MABM Kalbar Prof. Chairil Effendy, Bupati Sanggau, Paolus Hadi, S.IP, M.Si Pangeran Ratu Surya Negera, Drs. H. Gusti Arman, M.Si, Dandim 1204/Sanggau, Letkol Affiansyah, Ketua Pengadilan Sanggau, Arif Budiono, SH, MH, perwakilan Kejari Sanggau, serta perwakilan DPC MABM dari 15 kecamatan se-Kabupaten Sanggau, ormas kepemudaan, paguyuban dan ormas keagamaan.

“Hari ini saya membuka Muda ke IV MABM Kabupaten Sanggau. Tentunya ada beberapa hal yang sudah saya sampaikan di pembukaan. Saya ingin seluruh organisasi kemasyarakatan, budaya yang ada di Kabupaten Sanggau, secara khusus MABM, perkuat kebersamaan. Kekompakan di dalam itu ada investasi besar yang mendorong kebersamaan di kabupaten ini,”ungkap Paolus Hadi usai membuka Musda tersebut.

Untuk itu, lanjut PH, sapaan akrab Bupati Sanggau, diinternal organisasi harus ada perbaikan-perbaikan dan tetap selalu menjaga kekompakan antar sesama.

“Kelemahan-kelemahan pasti ada, tapi kelebihanlah yang harus ditonjolkan. Saya berharap Musda ini lancar dan akan menghasilkan kepengurusan yang memang secara mufakat, karena itu budaya kita. Sekali lagi orang Sanggau harus kompak,” harapnya.

Dinamika yang terjadi menurutnya merupakan perkembangan. Terpenting adalah dinamika itu bukan membuat perselisihan.

“Kekuatan Melayu besar di Sanggau yang juga akan mendorong kemajuan. Yang harus kita lihat sebenarnya sampai ke bawah. Mereka harus bertumbuh. Dengan adanya organisasi ini SDM harus mumpuni,” pungkasnya.

Ketua DPP MABM, Prof. Chairil Effendy mengatakan dinamika dalam organisasi menunjukkan MABM sudah dimiliki semua orang.

“Kalau sepi justru kita bertanya-tanya, kenapa kok sepi. Mungkin mereka tak peduli. Dinamika ini menunjukkan ada kepedulian dari masing-masing pihak,” ujarnya.

Ia yakin, orang Melayu akan mengedepankan musyawarah dan mufakat.

“Oleh karena itu saya tak sabar menunggu hasilnya. Saya tak pulang. Satu harian ada di Sanggau ini,” timpalnya.

Chairil berharap ada rekomendasi-rekomendasi positif yang hasilkan dari Musda ini.

“Yang real saja, yang diperlukan masyarakat Sanggau itu apa, sehingga bekerjasama dengan yang lain. Dan yang penting juga, hendaknya bisa menjadi perpanjangan tangan bagi pemerintah. Pemerintah kan terbatas juga, tidak mungkin juga menjangkau ke pelosok-pelosok. Dan itu ada di MABM, DAD, dan sebagainya. Karena itu pak Bupati dengan senang hati membantu seluruh organisasi, karena dengan itu beliau terbantu,”ungkapnya.

Sementar, Raja Sanggau Pangeran Ratu  Surya Negara, Drs H Gusti Arman M Si berharap Musda ini menghasilkan pengurus-pengurus MABM Sanggau yang betul-betul peduli pada Melayu.

“Puak Melayu, marwah Melayu, serta organisasi MABM itu sendiri. Kita juga tak mengharapkan bahwa dalam pelaksanaan kepengurusan MABM Sanggau ini seolah-olah nanti organisasi ini sebagai tempat mata pencaharian,” tegas Raja Sanggau ini.

Ia mau MABM Sanggau bisa menunjukkan jati dirinya bahwa Melayu betul-betul bermartabat, punya hati dan iman dalam jiwanya.

Gusti Arman juga menyampaikan siapapun untuk maju dalam pemilihan Ketua MABM Sanggau. Terpenting berkompetisi secara sportif, adil dan bijaksana.

“Siapapun nanti yang terpilih tetap kita dukung. Tapi yang jelas, bahwa Ketua MABM harus mempunyai dedikasi serta kemampuan mumpuni,” tegasnya.

Baca juga

 

 

 

 

 

 

 

 

Pewarta/editor : Abin.