Ketua TP PKK Ikuti Webinar Desiminasi Informasi Hasil Evaluasi Posyandu Aktif

SANGGAU – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Sanggau, Ny. Arita Apolina, S.Pd, M.Si menghadiri kegiatan yang diadakan secara virtual melalui Zoom Could Meeting, kegiatan virtual ini bertema tentang “Deseminasi Informasi Hasil Evaluasi Posyandu Aktif” dan dihadiri secara daring pada Ruang Media Centre Kantor Bupati, Senin (16/8/2021).

Turut hadir dalam kesempatan tersebut perwakilan dari Dinas Pemerintahan Desa, Albert Sihotang, S. Km, M.Km, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau, Ginting S.Si.Apt, MKM, Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Sanggau, Ny. Yohana Kusbariah Ontot, dan anggota Pokja 4 PKK Kabupaten Sanggau.

Hasil survei online ini di dapat dengan dua metode yaitu kualitatif dan kuantitatif. Survei kuantitatif dilakukan dengan mengumpulkan hasil dari 4883 responden dari 33 provinsi, dengan responden wanita sebanyak 92% dan 8% responden pria pada rentang umur 17-74 tahun. Untuk survei kualitatif dilakukan dengan Wawancara Mendalam (WM) dan Diskusi Kelompok Terarah (DKT) pada 6 provinsi di Indonesia.

Hasil survei kualitatif menunjukan faktor-faktor pendukung posyandu diantaranya adalah kepala desa, tokoh masyarakat, TP-PKK, dan masyarakat. Keluarga yang memanfaatkan dan memerlukan posyandu. Inovasi yang menarik dan prestasi yang dikelola oleh kader dan aktifnya kader secara sukarela sebagai pejuang kemanusiaan.

Kendala pelaksanaan posyandu pada masa pandemi Covid-19 diantaranya adalah menurunkan cakupan peserta, penimbangan mandiri oleh ibu pada balita tidak dapat dijamin keakuratannya, serta berbagai kesulitan bagi ibu balita yang tidak memiliki handphone.

“Posyandu bukan milik kesehatan, posyandu adalah milik masyarakat dan memiliki prinsip yaitu dari, oleh dan untuk masyarakat, dan diperkuat dengan kemendes yang membuat desa tidak bisa mengalokasikan dana, jadi alokasi dan kewenangan berada pada tingkat daerah,” kata Kodrat Pramudho, salah satu narasumber webinar.

”Berdirinya posyandu bisa dengan dua pendekatan yaitu dengan puskesmas yang mengawali berdirinya Posyandu, serta dengan keinginan masyarakat yang menginingkan berdirinya Posyandu tersebut,” sambungnya.

DISKOMINFO SANGGAU