Gelar Tatap Muka, Harus Komitmen Protokol Kesehatan

//DISKOMINFO-SGU//

SANGGAU – Komitmen terhadap protokol kesehatan menjadi kunci kegiatan tatap muka yang diadakan oleh kelompok atau organisasi kemasyarakatan di masa pandemi Coronavirus Disease atau Covid-19 saat ini. Selama hal tersebut dilaksanakan, tidak ada masalah.

Bupati Sanggau, Paolus Hadi, S.IP, M.Si mengatakan memang belum ada aturan untuk hal-hal demikian. Namun, mengingat kondisi wabah Korona, pihaknya tidak ingin masyarakat lalai untuk upaya pencegahan atas mewabahnya Korona.

“Inikan aktivitas masyarakat dibuka pelan-pelan. Protokol kesehatan wajib. Sejauh ini memang belum diatur untuk kegiatan-kegiatan yang sifatnya tatap muka bagi kelompok-kelompok masyarakat,” katanya.

Demi kepentingan bersama, Bupati menyarankan agar kelompok-kelompok masyarakat yang akan menggelar rencana kegiatan mesti berkoordinasi dulu dengan pihak terkait, seperti izin keramaian kepada kepolisian dan gugus tugas percepatan penanganan Covid-19.

“Saran saya, izin keramaian tetap. Nah, nanti berkoordinasi dengan tim gugus tugas. Karena nanti mereka yang akan mengecek dan mengawasi penyelenggaraan itu. Paling tidak memeriksa kesiapan penyelenggaraan kegiatan dimaksud. Saya kira itu akan lebih aman,” ungkapnya.

“Kalau memang pihak penyelenggara komitmen dengan protokol kesehatan dan memang siap menjalankan komitmen itu, saya kira tidak ada masalah dilaksanakan. Tetapi tetap patuhi protokol kesehatan dan anjuran-anjuran tim gugus tugas,” jelas dia.

PH, sapaan akrab Bupati Sanggau menambahkan, sejatinya apa yang dimaksud new normal atau sekarang diistilahkan dengan pola hidup baru (PHB) tidak harus ditetapkan dimulai kapan (waktu). Jangan sampai salah dipahami oleh semua pihak.

“New normal atau PHB itu tidak harus ditetapkan tanggal sekian, bulan sekian kita mulai. Sekarang aktivitas masyarakat kita buka pelan-pelan. (Aturan) yang secara nasional, Sanggau ikut. Nah, untuk yang sifatnya daerah, kita sesuaikan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan itu,” terang dia.

“Jadi nanti harus jelas, misalnya, mereka mau menyelenggarakan kegiatan dimana. Cuma saya tegaskan, mampu ndak mereka komitmen untuk memperhatikan protokol kesehatan. Itu saja menurut saya. Supaya kegiatan produktif tetap bisa dilakukan dan kesehatan tetap dapat dijaga bersama-sama,” tegasnya.