Dewan Sanggau Kecewa Tak Ada Satupun Putra Daerah Yang Lolos Seleksi Perekrutan Karyawan PT Antam

Dewan Sanggau Kecewa Tak Ada Satupun Putra Daerah Yang Lolos Seleksi Perekrutan Karyawan PT Antam



Dewan Sanggau Kecewa Tak Ada Satupun Putra Daerah Yang Lolos Seleksi Perekrutan Karyawan PT Antam

SANGGAU – Anggota Komisi III DPRD Sanggau, Toni SH menegaskan bahwa dirinya kecewa dengan prosedur perekrutan karyawan di PT Antam yang berada di Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau. Ia menilai dalam perekrutan itu pihak perusahaan lebih mengutamankan pulau lain dibandingkan putra daerah setempat.

“Saya menilai PT Antam yang berada dilingkungan Kabupaten Sanggau merekrut pegawainya mengutamakan orang luar daerah dibandingkan dengan putra daerah, yang dimana posisi perusahaan itu terletak di Kabupaten Sanggau, “katanya, Rabu (4/9/2019).

Politisi PDI Perjuangan Sanggau itu menegaskan, Sistem penerimaan karyawan secara online ini  sangat-sangat merugikan para putra daerah yang ikut mendaftarkan diri dalam perekrutan itu, Karana tidak semua Kecamatan dapat memiliki sinyal internet.

“Dalam rekrutmen peneriman karyawan PT Antam Tayan tahun ini satu orang pun tak ada yang lolos putra daerah. Yang dimana ada beberapa orang putra daerah yang daftar dan sudah mengadi di perusahan itu, tapi kenyataannya perusahan itu lebih mementingkan orang-orang yang diluar daerah untuk diterima bekerja di perusahaan itu, “tegasnya.

Baca: FOTO: Penampilan Finalis Pemilihan Bujang Dare Kota Pontianak 2019 di PCC, Pontianak

Baca: PT Antam UBPB Kalbar Gelar Sosialisasi Aspek Legalitas dan Bimbingan Teknis Pengembangan Usaha Mikro

Baca: Cuaca Terkini Wilayah Kabupaten Kapuas Hulu

Toni menegaskan bahwa dirinya kecewa dengan keberadaan perusahaan yang ada di daerah tapi kebijakannya selalu mendatangan orang luar pulau yang diterima di perusahan itu.

“Kemana janji perusahan yang bilang harus mengutamakan putra daerah, Apa itu karena ubar janji saja biar merasa aman keberadaan perusahan trsebut. Saya minta pimpinan perusahan harus bijaksana untuk menyikapi permasalahan ini karena jangan sampai putra daerah jadi penonton dan jadi pajangan saja, “ujarnya.

Jika bicara terkait pendidikan, Ia  menyebut putra daerah yang daftar ikut tes juga punya pendidikan yang sama dengan orang-orang yang diterima oleh pihak perusahan.

“Dari 11 orang karyawan baru, satu orang pun tak ada putra daerah yang diterima, “pungkasnya.

Terkait persoalan ini, Hingga berita ini diturunkan Tribun belum bisa konfirmasi kepada manajemen PT Antam Tbk UBPB Kalbar.

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak