Bupati Sanggau Resmikan Gedung Aula Dan Menara Lonceng Paroki Bunut

Sanggau – Begitu antusiasnya para umat Katolik Paroki Santa Maria Bunda Pengharapan (SMBP) Bunut Keuskupan Sanggau, mengikuti prosesi Peresmian Gedung Aula dan Menara Lonceng Paroki Bunut Kecamatan Kapuas Kab. Sanggau, Minggu (26/01/2020) pagi.

Peresmian tersebut dilakukan oleh Bupati Sanggau Paulus Hadi, S.I.P., M. Si dan pemberkatan bangunan dilakukan oleh Uskup Sanggau Mgr. Giulio Mencuccini yang didampingi oleh Pastor Paroki Katedral Edmundus Saebar, Pr dan Pastor Paroki Bunut Richardus Riadi, Pr bersama Leonardus Kupit, Pr.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Sekda Provinsi Kalbar A.L.Leysandri, SH beserta istri, Dandim 1204/Sanggau Letkol Inf.Gede Setiawan, Beberapa Anggota DPRD Sanggau, beberapa kepala OPD dilingkungan pemerintah Kabupaten Sanggau, Ketua TP PKK Kab. Sanggau Arita Apolina Paolus Hadi, DPP Paroki, WKRI, Para Ketua Kring dan tamu undangan lainnya.

Usai peresmian dan pemberkatan aula dan menara lonceng Paroki SMBP Bunut, kegiatan dilanjutkan Misa Ekaristi bersama yang dipimpin langsung oleh Uskup Sanggau.

Pastor Richardus Riadi, Pr dalam kesempatan tersebut mengucapkan terimakasih atas dukungan pemerintah daerah melalui dana hibah, para donatur dan seluruh umat di Paroki Bunut yang telah membantu melalui gerakan satu keluarga satu sak semen sehingga pembangunan aula maupun menara lonceng dalam waktu yang tidak begitu lama telah berjalan lancar sehingga dapat diresmikan penggunaannya.
“sekali lagi terimakasih, itu bisa terjadi karena kekompakan kita bersama, baik dari pemerintah daerah, pihak Keuskupan, pihak Paroki dan para umat itu sendiri
sehingga apa yang kita rencanakan bersama dapat kita realisasi bersama,”ungkap Pastor Riadi.

Kemudian Uskup Sanggau Mgr. Giulio Mencuccini menambahkan bahwa gedung aula yang telah diresmikan dan diberkati penggunaannya telah didirikan untuk masyarakat berkumpul dan bedoa, untuk mengajarkan kepada semua yang menggunakannya tentang kebenaran-kebenaran Injil, sehingga iman yang benar dapat terpelihara dalam hati dan dinyatakan dalam tingkah laku sehari-hari. Dengan demikian mereka siap mendarmabaktikan diri kepada masyarakat karena mereka telah diperkaya dengan kekuatan rohani dan semagat Injili.

Berikut, takut akan Tuhan adalah kepenuhan kebijaksanaan, dari sebab itu marilah kita berseru kepada Tuhan supaya kita dapat membedakan apa yang benar dan apa yang jahat, lalu mengamalkan yang baik, yang suci dan mulia itu dalam tingkah laku kita sehari-hari dimanapun berada.

Terkait tahun baru imlek, yang mana tahun baru Imlek merupakan lambang kekeluargaan dan kehangatan yang mengandung konsep menghormati orang tua, mengasihi anak-anak, mementingkan kerukunan dan keharmonisan. untuk itu, pihak Keuskupan Sanggau mengucapkan, selamat merayakan imlek bagi masyarakat/umat yang merayakannya, gong xi fa cai, Tuhan memberkati.

Berikut terkait menara lonceng
gereja itu merupakan pelengkap gereja, semoga Allah yang murah hati memberi, supaya mereka yang diundangNya ke Gereja dangan bunyi nyaring lonceng dari atas menara, mendengarkan dengan kidmat Sabda Tuhan. Upacara peresmian dan pemberkatan menara lonceng gereja sudah selesai, hendaknya kita hiduplah dalam damai Tuhan.

?

Bupati Sanggau Paolus Hadi, S.I.P., M. Si, dalam kesempatan yang sama mengungkapkan semua ini bisa dilaksanakan adalah berkat kekompakan bersama, terutama swadaya masyarakat yang luar biasa, selamat kepada umat Paroki Bunut atas peresmian gedung aula dan menara lonceng yang sudah dilakukan, pergunakan sesuai fungsinya terutama dalam pembina keimanan masyarakat.

Keamanan dan kenyamanan bersama terus kita jaga, sanggau budiman (berbudaya dan beriman) terus kita pertahanan, keberagaman merupakan seni dalam hidup, hidup sebagai sahabat bagi semua orang sudah sepantasnya kita lakukan untuk mewujudkan jiwa yang nasionalis. Sanggau selama ini hidup damai dalam keberagaman sehingga mampu mengantar Kabupaten Sanggau meraih penganugerahan salah satu kabupaten berbudaya di Indonesia.

Semua budaya terus digalakkan, keimanan masyarakat dari setiap agama yang ada terus dibina sehingga masyarakat hidup dalam kebaikan, penuh persaudaraan dan bahu membahu mewujudkan pembangunan sanggau kearah kemajuan.

Paroki Bunut merupakan Paroki yang luar bisa kekompakannya, dalam kurun waktu lima tahun terakhir ini sudah menunjukkan perubahan yang sangat signifikan dalam pembangunan, selamat kepada Paroki Bunut atas peresmian gedung aula dan menara lonceng, semoga Paroki ini mampu membawa umatnya dalam kemajuan iman dan pelayanan iman.

Bagi masyarakat Thionghoa yang merayakan imlek 2571 pada tahun 2020, dalam hal ini pemerintah daerah Kabupaten Sanggau, mengucapkan selamat tahun baru imlek kepada masyarakat Thionghoa, Gong Xi Fa Cai.

Penulis : Sukardi