BPBD KAB. SANGGAU BENTUK POKMAS - PB TAHUN 2021

BPBD KAB. SANGGAU BENTUK POKMAS – PB TAHUN 2021


SANGGAU
 Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot membuka
kegiatan 
penguatan kapasitas kawasan
untuk pencegahan dan kesiapsiagaan bencana di Kabupaten Sanggau. Kegiatan berlangsung di Aula
Hotel Grand Narita Sanggau, Rabu 23 Juni
2021.

Pembukaan Pokmas PB Tahun Sanggau oleh Wakil Bupati Sanggau

Kegiatan ini digelar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Kabupaten Sanggau.

“Hari ini ada kegiatan peningkatan kapasitas kepada kader atau kelompok
masyarakat peduli bencana. Tentu mereka akan
diberikan pengetahuan terhadap bagaimana nanti mereka di lapangan ini bisa
mengantisipasi  bencana yang
terjadi,” kata Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot.

Lanjutnya, Ini menjadi suatu ilmu atau suatu kegiatan yang memang harus
dipahami oleh masyarakat. Karena kalau tidak kita, Tentu sama-sama tidak
memahami bagaimana ketika terjadi bencana.

“Baik bencana banjir, bencana gunung meletus, gempa, tanah
longsor termasuk Karhutla. Semuanya ni terkait dengan bencana
Ini,”ujarnya.

Mudah-mudahan
apa yang diperoleh dalam latihan ini bisa dipraktekkan dilapangan, Karena
mereka merupakan ujung tombak bagaimana mereka mampu mengatasi bencana yang terjadi dilingkungan nya
masing-masing.

Kepala BPBD Kabupaten Sanggau

Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Sanggau, Siron menyampaikan bahwa kegiatan
ini diikuti 36 peserta dari tiga Kecamatan di Kabupaten Sanggau. Diantaranya, Kecamatan Kapuas,
Kecamatan Tayan Hilir dan Kecamatan Mukok. Masing-masing 12 orang tiap
Kecamatan.

“Mereka merupakan perpanjangan dari BPBD yang menangani
daripada bencana, Sehingga mereka
kita latih selama dua hari,”katanya.

“Mengapa mereka itu kita pilih, karena mereka itu yang
tinggal berdekatan dengan sungai Kapuas yang kadang-kadang sering banjir.
Meskipun yang lain juga masih ada, tapi mereka tetap kita latih,” ujarnya.

Nantinya, lanjut Siron, Ketika ada bencana mereka juga bisa melaksanakan
tugasnya. Pihaknya juga mendapatkan informasi dari kelompok masyarakat peduli bencana yang diberi pelatihan ini.

Siron menjelaskan, Pelatihan seperti ini dilaksanakan setiap
tahun. Untuk tahun ini, peserta yang mengikutinya merupakan peserta angkatan
keempat.

“Sudah
sembilan Kecamatan kita mengikuti acara ini. Kalau yang hari ini angkatan
keempat. Tinggal Noyan, Toba dan Sekayam yang belum,”ujarnya.

Siron menambahkan, untuk daerah rawan bencana banjir berdasarkan pemetaan
dari BPBD otomatis dari daerah yang berdekatan dengan sungai kapuas.

“Kalau masalah kebakaran ada beberapa Kecamatan yang rawan bencana kebakaran. Itu ada Pemetaan-pemetaan kita,”ujarnya.

Sumber – Tribunnews.com