Antisipasi Lonjakan Pasien Covid-19, RSUD MTh Djaman Sanggau Siapkan 30 Tempat Tidur

Antisipasi Lonjakan Pasien Covid-19, RSUD MTh Djaman Sanggau Siapkan 30 Tempat Tidur


POTO : Direktur RSUD Mth Djaman Sanggau dr Edy Suprabowo (Abin).

radarkalbar.com, SANGGAU – Upaya antisipasi jika terjadi lonjakan pasien Covid-19, RSUD MTh Djaman Sanggau menyediakan 30 bed atau tempat tidur khusus.

Direktur RSUD MTh Djaman Sanggau dr Edy Suprabowo mengatakan ruang perawatan yang dimaksud ini berada di gedung RSUD MTh Djaman yang baru.

“Untuk ruang penanganan Covid-19 di gedung RSUD yang baru kita siapkan 30 bed. Sebanyak 10 bed di gedung IGD dan 20 bed di gedung Poli Rawat Jalan. Dan kita juga punya 2 ventilator dan 2 CPAP (Continuous Positive Airway Pressure),” ujarnya, Selasa (20/4/2021).

Edy tak menampik, jika pihaknya mengalami beberapa kendala dalam menangani pasien Covid-19, yang diantaranya belum memiliki ruang rawat tekanan negatif atau ruangan yang mempunyai tekanan udara lebih rendah dari tekanan udara sekitarnya.

“Sampai saat ini (kemarin, red) ada 14 orang yang dirawat di RSUD MTh Djaman, 7 orang terkonfirmasi dan 7 orang suspek. Tidak ada yang memerlukan ventilator, hanya dengan masker oksigen. Dan kesulitan kita belum ada ruang rawat bertekanan negatif,” bebernya.

Menurut Edy, hingga saat ini layanan di rumah sakit plat merah itu masih normal. Hanya saja Poli Bedah yang ditutup sementara.

“Untuk layanan normal. Dan kebidanan memang sementara ditutup karena ada pasien yang terkonfirmasi, sehingga petugas harus di-swab dan sambil menunggu hasil isolasi mandiri,” terangnya.

Sementara, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau Sarimin Sitepu mengatakan, berdasarkan data Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 per tanggal 20 April 2021, secara kumulatif jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Sanggau mencapai 627 kasus.

“Dari jumlah itu 592 telah sembuh, 19 kasus aktif dan 16 konfirmasi positif Covid-19 meninggal dunia. Kemudian dari jumlah kasus aktif itu, 5 orang menjalani isolasi karantina, 6 orang isolasi perawatan dan 9 orang menjalani isolasi mandiri. Menunggu hasil laboratorium sebanyak 167 orang,” jelasnya.

Pewarta : ABIN

Editor : Sery Tayan.