Polres Sanggau –
Upaya pemberdayaan perempuan kembali digencarkan di Kabupaten Sanggau. Kali
ini, fokus diarahkan pada kemampuan public speaking yang dianggap penting untuk
meningkatkan kepercayaan diri sekaligus membangun kepemimpinan perempuan di
tingkat desa.
Upaya pemberdayaan perempuan kembali digencarkan di Kabupaten Sanggau. Kali
ini, fokus diarahkan pada kemampuan public speaking yang dianggap penting untuk
meningkatkan kepercayaan diri sekaligus membangun kepemimpinan perempuan di
tingkat desa.
Pada Kamis
(11/9/2025), Kantor Desa Pengadang, Kecamatan Sekayam, menjadi pusat kegiatan
penyuluhan dengan tema “Public Speaking untuk Pemberdayaan Perempuan”. Acara
ini berlangsung sejak pukul 09.00 WIB dan diikuti puluhan peserta dari berbagai
unsur masyarakat.
(11/9/2025), Kantor Desa Pengadang, Kecamatan Sekayam, menjadi pusat kegiatan
penyuluhan dengan tema “Public Speaking untuk Pemberdayaan Perempuan”. Acara
ini berlangsung sejak pukul 09.00 WIB dan diikuti puluhan peserta dari berbagai
unsur masyarakat.
Kegiatan dibuka
oleh Kasi Kesra Kecamatan Sekayam, Elisabet Diana, S.K.M. Dalam sambutannya, ia
menekankan bahwa perempuan perlu dibekali keterampilan berbicara di depan umum
agar dapat tampil percaya diri, baik dalam forum resmi maupun dalam aktivitas sehari-hari.
oleh Kasi Kesra Kecamatan Sekayam, Elisabet Diana, S.K.M. Dalam sambutannya, ia
menekankan bahwa perempuan perlu dibekali keterampilan berbicara di depan umum
agar dapat tampil percaya diri, baik dalam forum resmi maupun dalam aktivitas sehari-hari.
Turut hadir
sejumlah pejabat daerah dan perwakilan unsur Forkopimcam. Di antaranya, Kasi
Ekbang Kecamatan Sekayam Theresia Adriana, S.E., Danramil Sekayam yang diwakili
Sertu Rusmanto, Bhabinkamtibmas Desa Pengadang Bripka Mangun Suwarno, serta
perangkat desa hingga Ketua TP PKK Kecamatan dan Desa. Total peserta mencapai
kurang lebih 25 orang.
sejumlah pejabat daerah dan perwakilan unsur Forkopimcam. Di antaranya, Kasi
Ekbang Kecamatan Sekayam Theresia Adriana, S.E., Danramil Sekayam yang diwakili
Sertu Rusmanto, Bhabinkamtibmas Desa Pengadang Bripka Mangun Suwarno, serta
perangkat desa hingga Ketua TP PKK Kecamatan dan Desa. Total peserta mencapai
kurang lebih 25 orang.
Materi
penyuluhan membahas empat pokok utama. Pertama, pentingnya public speaking bagi
perempuan, terutama dalam membangun rasa percaya diri dan kemampuan
menyampaikan gagasan secara terstruktur. Kedua, manfaat keterampilan ini bagi
peningkatan komunikasi, berpikir kritis, hingga membuka ruang eksposur lebih
luas dalam kehidupan sosial.
penyuluhan membahas empat pokok utama. Pertama, pentingnya public speaking bagi
perempuan, terutama dalam membangun rasa percaya diri dan kemampuan
menyampaikan gagasan secara terstruktur. Kedua, manfaat keterampilan ini bagi
peningkatan komunikasi, berpikir kritis, hingga membuka ruang eksposur lebih
luas dalam kehidupan sosial.
Pembahasan juga
menyoroti tantangan umum yang sering dihadapi perempuan saat berbicara di depan
umum. Rasa gugup, kurang percaya diri, hingga kesulitan artikulasi menjadi
hambatan yang kerap ditemui. Karena itu, materi ketiga berfokus pada strategi
mengatasi hambatan tersebut agar perempuan mampu tampil lebih tenang dan
meyakinkan.
menyoroti tantangan umum yang sering dihadapi perempuan saat berbicara di depan
umum. Rasa gugup, kurang percaya diri, hingga kesulitan artikulasi menjadi
hambatan yang kerap ditemui. Karena itu, materi ketiga berfokus pada strategi
mengatasi hambatan tersebut agar perempuan mampu tampil lebih tenang dan
meyakinkan.
Selain itu, para
peserta juga mendapatkan teknik praktis dalam menyusun materi pidato, mengatur
intonasi suara, hingga tips mengendalikan kegugupan. Diharapkan, keterampilan
ini dapat diterapkan langsung oleh para peserta dalam kegiatan organisasi,
pemerintahan desa, maupun interaksi sehari-hari.
peserta juga mendapatkan teknik praktis dalam menyusun materi pidato, mengatur
intonasi suara, hingga tips mengendalikan kegugupan. Diharapkan, keterampilan
ini dapat diterapkan langsung oleh para peserta dalam kegiatan organisasi,
pemerintahan desa, maupun interaksi sehari-hari.
Dalam kesempatan
tersebut, Bhabinkamtibmas Desa Pengadang Bripka Mangun Suwarno turut
menyampaikan imbauan kamtibmas.
tersebut, Bhabinkamtibmas Desa Pengadang Bripka Mangun Suwarno turut
menyampaikan imbauan kamtibmas.
Ia mengajak
masyarakat untuk selalu waspada terhadap tindak pidana, mendukung pembangunan
desa, menjaga ketahanan pangan, serta menghindari ancaman narkoba dan judi
online yang merugikan keluarga maupun perekonomian.
masyarakat untuk selalu waspada terhadap tindak pidana, mendukung pembangunan
desa, menjaga ketahanan pangan, serta menghindari ancaman narkoba dan judi
online yang merugikan keluarga maupun perekonomian.
Kegiatan ini
mendapat perhatian khusus dari jajaran kepolisian. Kapolsek Sekayam, AKP
Sutikno, S.Sos., menyatakan dukungannya terhadap program pemberdayaan
perempuan. Menurutnya, kemampuan berbicara di depan umum akan memperkuat peran
perempuan dalam membangun masyarakat yang lebih inklusif dan cerdas.
mendapat perhatian khusus dari jajaran kepolisian. Kapolsek Sekayam, AKP
Sutikno, S.Sos., menyatakan dukungannya terhadap program pemberdayaan
perempuan. Menurutnya, kemampuan berbicara di depan umum akan memperkuat peran
perempuan dalam membangun masyarakat yang lebih inklusif dan cerdas.
Perempuan
memiliki peran strategis dalam keluarga maupun lingkungan sosial. Dengan
keterampilan public speaking, mereka dapat menjadi agen perubahan yang mampu
menyampaikan aspirasi dan memengaruhi lingkungannya secara positif,” ujar AKP
Sutikno.
memiliki peran strategis dalam keluarga maupun lingkungan sosial. Dengan
keterampilan public speaking, mereka dapat menjadi agen perubahan yang mampu
menyampaikan aspirasi dan memengaruhi lingkungannya secara positif,” ujar AKP
Sutikno.
Ia menambahkan,
kepolisian mendukung kegiatan edukatif seperti ini karena selaras dengan upaya
menciptakan masyarakat yang lebih sadar, mandiri, dan berdaya.
kepolisian mendukung kegiatan edukatif seperti ini karena selaras dengan upaya
menciptakan masyarakat yang lebih sadar, mandiri, dan berdaya.
“Kami percaya,
pemberdayaan perempuan juga berdampak pada ketahanan keluarga serta
kondusifitas kamtibmas,” imbuhnya.
pemberdayaan perempuan juga berdampak pada ketahanan keluarga serta
kondusifitas kamtibmas,” imbuhnya.
Kegiatan penyuluhan ini
diharapkan tidak berhenti sebatas sosialisasi, tetapi juga menjadi langkah awal
bagi perempuan di Desa Pengadang untuk terus mengasah keterampilan komunikasi.
Dengan begitu, mereka mampu berpartisipasi aktif dalam pembangunan desa
sekaligus menjadi inspirasi bagi komunitas di sekitarnya. (Dny Ard / Hms Res Sgu)
diharapkan tidak berhenti sebatas sosialisasi, tetapi juga menjadi langkah awal
bagi perempuan di Desa Pengadang untuk terus mengasah keterampilan komunikasi.
Dengan begitu, mereka mampu berpartisipasi aktif dalam pembangunan desa
sekaligus menjadi inspirasi bagi komunitas di sekitarnya. (Dny Ard / Hms Res Sgu)