Polres Sanggau – Dalam rangka
mendukung pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), Polsek Tayan
Hulu bersama Unit Dikyasa Lantas Polres Sanggau dan Jasa Raharja menggelar
kegiatan sosialisasi dan penyuluhan hukum di SMK Kristen Agape Patria Sosok,
Rabu (16/7/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya edukasi hukum dan
keselamatan kepada generasi muda sejak dini.
mendukung pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), Polsek Tayan
Hulu bersama Unit Dikyasa Lantas Polres Sanggau dan Jasa Raharja menggelar
kegiatan sosialisasi dan penyuluhan hukum di SMK Kristen Agape Patria Sosok,
Rabu (16/7/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya edukasi hukum dan
keselamatan kepada generasi muda sejak dini.
Penyuluhan dimulai pukul 09.30
WIB hingga 11.50 WIB, dihadiri oleh kurang lebih 150 siswa baru. Bertempat di
aula sekolah, kegiatan berlangsung tertib dan penuh antusiasme. Adapun
narasumber yang hadir antara lain Ps. Kanit Binmas Polsek Tayan Hulu Aipda
Khon, Ps. Kasium Aipda Yus Badrudin, Kanit Dikyasa Lantas Polres Sanggau Aipda
Suriansyah, serta perwakilan dari Jasa Raharja, Sdr. Jafar.
WIB hingga 11.50 WIB, dihadiri oleh kurang lebih 150 siswa baru. Bertempat di
aula sekolah, kegiatan berlangsung tertib dan penuh antusiasme. Adapun
narasumber yang hadir antara lain Ps. Kanit Binmas Polsek Tayan Hulu Aipda
Khon, Ps. Kasium Aipda Yus Badrudin, Kanit Dikyasa Lantas Polres Sanggau Aipda
Suriansyah, serta perwakilan dari Jasa Raharja, Sdr. Jafar.
Materi pertama disampaikan oleh
Aipda Khon, yang menyoroti bahaya laten penyalahgunaan narkoba di kalangan
pelajar. Ia mengingatkan bahwa narkotika tidak hanya merusak masa depan pribadi
tetapi juga menghancurkan sendi-sendi kehidupan sosial.
Aipda Khon, yang menyoroti bahaya laten penyalahgunaan narkoba di kalangan
pelajar. Ia mengingatkan bahwa narkotika tidak hanya merusak masa depan pribadi
tetapi juga menghancurkan sendi-sendi kehidupan sosial.
“Narkoba itu mematikan dan
menyeret kalian pada jurang kehancuran. Jangan coba-coba menyentuhnya,”
tegasnya kepada para siswa.
menyeret kalian pada jurang kehancuran. Jangan coba-coba menyentuhnya,”
tegasnya kepada para siswa.
Selanjutnya, Aipda Yus Badrudin
mengambil alih untuk membahas fenomena maraknya judi online di kalangan remaja.
Ia menekankan bahwa praktik perjudian siber ini bukan hanya melanggar hukum,
tetapi juga berpotensi merusak mental dan moral generasi muda.
mengambil alih untuk membahas fenomena maraknya judi online di kalangan remaja.
Ia menekankan bahwa praktik perjudian siber ini bukan hanya melanggar hukum,
tetapi juga berpotensi merusak mental dan moral generasi muda.
“Judi online itu candu. Sekali
terjerat, kalian akan sulit keluar. Jangan biarkan teknologi mengendalikan
hidup kalian secara negatif,” ujarnya.
terjerat, kalian akan sulit keluar. Jangan biarkan teknologi mengendalikan
hidup kalian secara negatif,” ujarnya.
Memasuki sesi ketiga, Aipda
Suriansyah dari Unit Dikyasa mengedukasi siswa tentang pentingnya memahami UU
Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Suriansyah dari Unit Dikyasa mengedukasi siswa tentang pentingnya memahami UU
Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Dirinya menjelaskan etika
berkendara yang baik serta konsekuensi hukum dari pelanggaran lalu lintas. Ia
juga menyoroti pentingnya penggunaan helm dan kelengkapan kendaraan bagi
pelajar yang berkendara.
berkendara yang baik serta konsekuensi hukum dari pelanggaran lalu lintas. Ia
juga menyoroti pentingnya penggunaan helm dan kelengkapan kendaraan bagi
pelajar yang berkendara.
Penyuluhan ditutup dengan paparan
dari perwakilan Jasa Raharja, Sdr. Jafar, yang menyampaikan informasi mengenai
layanan asuransi kecelakaan bagi pengendara dan penumpang. Ia menekankan
pentingnya pemahaman siswa terhadap hak dan perlindungan hukum ketika berada di
jalan raya.
dari perwakilan Jasa Raharja, Sdr. Jafar, yang menyampaikan informasi mengenai
layanan asuransi kecelakaan bagi pengendara dan penumpang. Ia menekankan
pentingnya pemahaman siswa terhadap hak dan perlindungan hukum ketika berada di
jalan raya.
Kapolsek Tayan Hulu, Iptu H.
Phintor Hutajulu, dalam keterangannya menyampaikan apresiasinya terhadap pihak
sekolah yang telah menginisiasi kegiatan ini. Menurutnya, edukasi hukum kepada
pelajar adalah investasi jangka panjang bagi pembentukan karakter generasi
bangsa.
Phintor Hutajulu, dalam keterangannya menyampaikan apresiasinya terhadap pihak
sekolah yang telah menginisiasi kegiatan ini. Menurutnya, edukasi hukum kepada
pelajar adalah investasi jangka panjang bagi pembentukan karakter generasi
bangsa.
“Pelajar adalah aset negara.
Dengan membekali mereka sejak dini tentang bahaya narkoba, bahaya judi online,
serta keselamatan berlalu lintas, kita sedang menyelamatkan masa depan mereka
dan bangsa ini,” ujarnya.
Dengan membekali mereka sejak dini tentang bahaya narkoba, bahaya judi online,
serta keselamatan berlalu lintas, kita sedang menyelamatkan masa depan mereka
dan bangsa ini,” ujarnya.
Iptu Phintor Hutajulu juga
menegaskan bahwa Polsek Tayan Hulu siap bersinergi dengan seluruh elemen
pendidikan untuk menggelar kegiatan serupa di sekolah lainnya. Ia berharap
penyuluhan ini tidak hanya menjadi formalitas MPLS, tetapi benar-benar
berdampak dalam membentuk perilaku positif siswa.
menegaskan bahwa Polsek Tayan Hulu siap bersinergi dengan seluruh elemen
pendidikan untuk menggelar kegiatan serupa di sekolah lainnya. Ia berharap
penyuluhan ini tidak hanya menjadi formalitas MPLS, tetapi benar-benar
berdampak dalam membentuk perilaku positif siswa.
Kegiatan berakhir pada pukul
11.50 WIB dalam suasana yang tertib dan kondusif. Para siswa tampak antusias
dan aktif bertanya, menandakan besarnya rasa ingin tahu dan kepedulian mereka
terhadap isu-isu yang dibahas. Pihak sekolah menyampaikan terima kasih atas
kontribusi dan edukasi yang diberikan oleh aparat kepolisian dan mitra lainnya.
11.50 WIB dalam suasana yang tertib dan kondusif. Para siswa tampak antusias
dan aktif bertanya, menandakan besarnya rasa ingin tahu dan kepedulian mereka
terhadap isu-isu yang dibahas. Pihak sekolah menyampaikan terima kasih atas
kontribusi dan edukasi yang diberikan oleh aparat kepolisian dan mitra lainnya.
Penyuluhan
ini menjadi salah satu bentuk nyata kehadiran negara melalui kepolisian dalam
membina dan melindungi generasi muda dari berbagai ancaman yang dapat merusak
masa depan mereka. Diharapkan, kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan
menyasar lebih banyak sekolah di wilayah Kabupaten Sanggau. (Dny Ard / Hms
Res Sgu)
ini menjadi salah satu bentuk nyata kehadiran negara melalui kepolisian dalam
membina dan melindungi generasi muda dari berbagai ancaman yang dapat merusak
masa depan mereka. Diharapkan, kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan
menyasar lebih banyak sekolah di wilayah Kabupaten Sanggau. (Dny Ard / Hms
Res Sgu)