Sanggau – Bupati Sanggau, Drs. Yohanes Ontot, M.Si., secara resmi menyerahkan bantuan dana hibah tahun anggaran 2025 kepada 10 organisasi perempuan di Kabupaten Sanggau. Kegiatan ini digelar sebagai bentuk dukungan pemerintah dalam mendorong peran aktif organisasi perempuan dalam pembangunan daerah. Rabu (18/06/2025).
Acara yang berlangsung di Aula Gedung Perpustaan Daerah Kab. Sanggau dan dihadiri oleh Anggota DPRD Kab. Sanggau, Kepala DinsosP3AKB Kab. Sanggau , Ketua TP PKK Kabupaten Sanggau, Ketua DWP Kab. Sanggau para kepala perangkat daerah, serta perwakilan organisasi perempuan penerima hibah.
Dalam sambutannya, Bupati Sanggau menegaskan bahwa pemberian hibah merupakan bentuk komitmen daerah dalam penguatan organisasi kemasyarakatan, khususnya perempuan, agar semakin berdaya dan mampu menjalankan program yang berdampak langsung pada kualitas hidup masyarakat. “Gunakan dana ini secara tertib, bertanggung jawab, dan sesuai peruntukannya untuk mendukung visi-misi Sanggau Maju, Berkelanjutan dan Berkeadilan,” pesan Bupati.
Sementara itu, Plt. Kepala DinsosP3AKB Valentinus Sudarto, S.Sos, M.Si., menyampaikan bahwa pemberian hibah ini merupakan bagian dari program strategis daerah di bidang pendidikan dan pemberdayaan perempuan yang selaras dengan arah pembangunan jangka menengah daerah. Dari 24 proposal yang masuk tahun 2024, telah diseleksi dan ditetapkan 10 organisasi penerima berdasarkan kesesuaian program kerja dengan prioritas pembangunan daerah.
“Perlu kami sampaikan bahwa Kabupaten Sanggau merupakan satu-satunya kabupaten Di Kalbar yang mendapatkan penghargaan kategori pertama dari EKP (Evaluasi Kinerja Pembangunan) Nasional dan telah menjalankan prinsip-prinsip CEDAW (Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination Against Women). Hal ini merupakan pengakuan atas komitmen Kabupaten Sanggau dalam pembangunan yang responsif gender”.
Dana hibah yang telah disalurkan ini diharapkan dikelola secara profesional, transparan, dan selaras dengan regulasi yang berlaku. Pemerintah juga mengimbau seluruh organisasi perempuan untuk terus bersinergi dan berkoordinasi aktif dengan dinas terkait guna memperkuat dampak kegiatan mereka di masyarakat.
