KABAR SANGGAU — Demam Berdarah Dengue (DBD), kembali mewabah di Kabupaten Sanggau. Akibat serangan virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti tersebut, tiga anak di Kabupaten berjuluk bumi daranante tersebut meninggal dunia.

Berdasarka data yang direlease Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sanggau, hingga 25 Mei 2024 terdapat 179 kasus DBD. Tiga kasus meninggal dunia terjadi masing-masing satu kasus di Kecamatan Kapuas, Beduai dan Tayan Hulu, semuanya menimpa anak-anak.

“Kalau kita melihat data sebaran kasus DBD yang paling banyak terjangkit itu anak-anak usia 5-14 tahun dengan 106 kasus,” kata Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Sanggau, Marlina, Minggu 26 Mei 2024.

Ia menambahkan, Kabupaten Sanggau telah distratifikasi sebagai daerah endemis DBD. Adapun Kecamatan berstatus endemis; Kapuas, Mukok dan Parindu. 12 Kecamatan lainnya masih dengan status sporadis.

Baca juga: 579 KK Terdampak Banjir di Tayan Hulu, Pj Bupati: Korban Jiwa Masih Didata




Share.
Exit mobile version