Penjelasan :
Beredar unggahan video pada platform YouTube yang memperlihatkan peristiwa erupsi Gunung Merapi. Akibatnya, sebanyak 5 kecamatan tertutup abu vulkanik yang terjadi pada 20 Februari 2024.
Setelah ditelusuri, narasi yang mengeklaim adanya erupsi Gunung Merapi dan 5 kecamatan tertutup abu vulkanik pada 20 Februari 2024 adalah keliru. Faktanya, berdasarkan penelusuran turnbackhoax.id, Gunung Merapi erupsi dengan mengeluarkan awan panas pada sore hari. Aktivitas Gunung Merapi di saat pagi hingga sore hari masih berstatus siaga. Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Agus Budi Santoso mengatakan bahwa awan panas pertama yang diluncurkan Gunung Merapi yakni pada pukul 17.45 WIB dengan amplitudo maksimum 31 millimeter dan belum ada letusan eksplosif yang mengeluarkan abu vulkanik pada tanggal 20 Februari 2024.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KALBAR - Berikut berita Kalbar Populer hari ini Kamis 9 Mei 2024 dimulai dari Dampak Gempa 3,2 SR di Sanggau Diduga Akibatkan Dinding Rumah Warga Retak. Kedua, SAR Gabungan Temukan Lay Nam Ng Tak Bernyawa…
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sanggau Budi Darmawan mengatakan bahwa dampak dari Gempa dengan kekuatan 3.2 Skala Richter di beberapa wilayah di Kecamatan Sekayam dan Kecamatan Noyan diduga mengakibatkan dinding rumah warga retak.…
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Mantan Bupati Sanggau periode 2003-2008 Yansen Akun Effendy mengembalikan formulir pendaftaran sebagai bakal calon (Bacalon) Bupati Sanggau pada pilkada serentak 2024 ke DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sanggau dan DPD Partai NasDem Sanggau, Kalimantan Barat, Rabu…
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sanggau, Yohanes Ontot menyerahkan bantuan sembako kepada korban terdampak kebakaran di Desa Pusat Damai, Kecamatan Parindu, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat melalui Posko musibah kebakaran, Selasa 7 Mei 2024 sore. "Bantuan…