Categories: Radar Kalbar

Muhammad, Politisi PAN Dapil Sanggau – Sekadau Dukung Upaya Masif Tangani DBD


FOTO : Anggota DPRD Provinsi Kalbar, Muhammad S. Sos (ist)

SANGGAU – radarkalbar.com

ANGGOTA DPRD Provinsi Kalbar, Muhammad S.Sos mendukung upaya masif semua pihak di Kabupaten Sanggau dan Sekadau, dalam mencegah dan penanganan demam berdarah dengue (DBD).

Hal ini dikatakan politisi Partai Amanat Nasional (PAN) mengingat beberapa belakangan ini, sebaran kasus DBD cenderung meningkat pada dua kabupaten.

Bahkan, Pemkab Sanggau telah menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD.

“Kita mendukung upaya berbagai pihak di Kabupaten Sanggau dan Sekadau selama ini, untuk upaya pencegahan, penanganan DBD,” ujarnya, usai menghadiri seremoni pembukaan Pekan Raya Desa Pedalaman, di Tayan Hilir, pada Senin (11/12/2023).

Anggota Komisi I DPRD Provinsi Kalbar ini menegaskan pihaknya akan mendorong Pemprov Kalbar untuk memberikan support atau perhatian khusus kepada Kabupaten Sanggau dan Sekadau dalam upaya pencegahan dan penanganan DBD ini.

“Kita minta Pj Gubernur Kalbar untuk mengarahkan instansi terkait, agar lebih fokus memberikan dukungan kepada Pemkab Sanggau dan Sekadau, dalam pencegahan dan penanganan DBD ini. Tentunya agar DBD, jangan terus menyebar,” tegasnya.

Sebab katanya, sudah barang tentu penting dilaksanakan pencegahan merebaknya penyakit DBD, untuk menekan resiko kematian. Terlebih lagi, DBD ini rentan menyerang anak-anak.

“Upaya pencegahan memang perlu dikedepankan. Ini Tentunya untuk menekan resiko kematian. Nah, terlebih lagi DBD ini rentan menyerang anak-anak,” ungkapnya.

Ia sempat menceritakan anaknya pernah terkena DBD. Selaku orang tua, betapa panik dirinya. Tentunya demikian dirasakan orang tua lainnya, jika anak mereka terkena DBD.

“Anak saya pernah terkena DBD, dan harus dirawat. Panik dan bingung kita, mesti bagaimana dan seterusnya. Nah, saya rasa demikian juga orang tua lainnya. DBD ini, memang harus kita tangani bersama,” imbuhnya.

Pria yang dikenal merakyat ini, juga mendorong pihak terkait, untuk terus menggencarkan edukasi kepada masyarakat mengenai gejala DBD. Mulai dari demam, lemas, selalu mengantuk, muntah, nyeri perut hebat, pendarahan, bintik merah di kulit, mimisan, gusi berdarah hingga buang air besar berdarah.

“Jadi masyarakat harus benar-benar memahami gejala-gejala demam berdarah itu, agar penanganan demam berdarah bisa dilakukan sedini mungkin. Ini yang terpenting,” ucap caleg Provinsi Kalbar, nomor urut 2, dapil 6 Sanggau – Sekadau, untuk periode kedua ini.(SerY Tayan)


Bagikan

Berita Terbaru

  • Tribun Pontianak

Polsek Sekayam Amankan Terduga Pelaku Penyaluran CPMI Non-Prosedural

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Tim tindak Polsek Sekayam berhasil mengamankan terduga pelaku penyaluran calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) non prosedural di Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, Rabu 8 Mei 2024.  Terduga pelaku yang membawa tiga CPMI menggunakan sebuah mobil…

3 jam lalu
  • Tribun Pontianak

TMMD Regtas Ke-120 Kodim 1204/Sanggau Dimulai, Sasar Kegiatan Fisik dan Non Fisik

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sanggau Kukuh Triyatmaka menjadi inspektur upacara pembukaan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-120 tahun anggaran 2024 di Lapangan Bola Jon Leman Beduai, Desa Kasromego, Kecamatan Beduai, Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat, Rabu 8 Mei…

3 jam lalu
  • Tribun Pontianak

Kalbar Populer Hari Ini: Dampak Gempa 3.2 SR di Sanggau, Lansia Ditemukan Meninggal di Sungai Duri

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KALBAR - Berikut berita Kalbar Populer hari ini Kamis 9 Mei 2024 dimulai dari Dampak Gempa 3,2 SR di Sanggau Diduga Akibatkan Dinding Rumah Warga Retak. Kedua, SAR Gabungan Temukan Lay Nam Ng Tak Bernyawa…

14 jam lalu
  • Tribun Pontianak

Dampak Gempa 3,2 SR di Sanggau Diduga Akibatkan Dinding Rumah Warga Retak

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sanggau Budi Darmawan mengatakan bahwa dampak dari Gempa dengan kekuatan 3.2 Skala Richter di beberapa wilayah di Kecamatan Sekayam dan Kecamatan Noyan diduga mengakibatkan dinding rumah warga retak.…

18 jam lalu