Momen Hari Farmasi se Dunia, IAI Sanggau Gelar Baksos di Semirau

Momen Hari Farmasi se Dunia, IAI Sanggau Gelar Baksos di Semirau


FOTO : momen berpoto bersama usai baksos digelar IAI Sanggau di Desa Semirau, Kecamatan Jangkang, Sanggau, Kalbar (Ist)

Sery Tayan – radarkalbar.com

SANGGAU – Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kabupaten Sanggau menggelar bakti sosial, berlangsung di Desa Semirau, Kecamatan Jangkang, Sanggau, Kalbar, pada Sabtu (16/9/2023).

Bakti sosial ini, merupakan rangkaian memperingati world pharmacist day atau hari farmasi se dunia.

Kegiatannya meliputi penyuluhan stunting dan penyerahan bantuan dari bapak asuh stunting.

Hadir saat itu, Kepala Dinas kesehatan Kabupaten Sanggau, Ginting dan juga sebagai penasehat IAI Kabupaten Sanggau, Kepala Puskesmas Balai Sebut dan unsur Forkopimcam Jangkang serta masyarakat Desa Semirau.

Ketua panitia pelaksana Dedy Putnama mengungkapkan rangkaian kegiatan tersebut merupakan bagian dari wujud kepedulian IAI Kabupaten Sanggau dalam mendukung program Pemkab Sanggau menekan angka stunting.

Selain itu kata Dedy, bagian dari bentuk pengabdian apoteker untuk negeri.

“Hal ini sesuai dengan tema WPD 2023 “apoteker memperkuat sistem kesehatan nasional,” ujarnya”.

Menurut Dedy, dalam rangkaian kegiatan tersebut, dilakukan pemberian bantuan oleh bapak asuh stunting.

“Nah, kepada bayi stunting, mendapatkan bantuan biaya makan tambahan selama 90 hari. Ini disampaikan Pak Ginting (Kadis Kesehatan Sangga, red) sebagai bapak asuh stunting,” jelasnya.

Terpisah Ketua PC IAI Kabupaten Sanggau, Amalia menambahkan salah satu tujuan kegiatan tersebut untuk branding apoteker agar semakin dikenal luas pada tengah masyarakat. Hal ini mengingat masih minimnya jumlah Apoteker di Kabupaten Sanggau.

“Apoteker di Kabupaten Sanggau masih sangat kurang. Bayangkan, menurut teori kebutuhan apoteker 0,91 : 1000 jiwa. Namun, jumlah apoteker yang ada di Kabupaten Sanggau hanya 58 orang. Jadi ada kekurangan sebanyak 448 orang,” cetusnya.

Ia berharap kedepan ada anak-anak Desa Semirau yang bisa menjadi apoteker. Kemudian, kembali ke mengabdi untuk daerahnya.