Categories: Antaranews

Khawatir Sungai Kapuas rusak, Warga Sanggau tolak tambang emas



Pontianak (ANTARA) – Ratusan warga dari Desa Nanga Biang, Kecamatan Kapuas Kabupaten Sanggau menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Sanggau, menuntut PT. Satria Pratama Mandiri (SPM) untuk menghentikan penambangan emas di Sungai Kapuas di daerah mereka.

“Kami meminta ketegasan pemerintah daerah Kabupaten Sanggau dan pemerintahan provinsi untuk melihat persoalan ini agar tidak terjadi masalah sosial di masyarakat. Penolakan perusahaan tambang emas yang beraktivitas di aliran Sungai Kapuas itu didasari atas kepentingan mata pencaharian dari kehidupan ekonomi serta lingkungan,” kata Perwakilan pengunjuk rasa warga masyarakat, Rajali di Sanggau, Selasa.

Dalam aksinya, massa menuntut pihak berwajib untuk memindahkan aktivitas penambangan yang dilakukan perusahaan itu dari wilayah mereka. 

Rajali tokoh masyarakat Nanga biang ini pun meminta pemerintah mengkaji ulang izin perusahaan tersebut karena akan berdampak pada pencemaran sungai dan merugikan masyarakat di aliran sungai.

“Pak Gubernur tolong perhatikan desa kami di Desa Nanga Biang Kabupaten Sanggau ini karena kami sangat dirugikan. Tanpa sosialisasi, PT SPM datang dan kami seperti dijajah, dengan adanya aktifitas PT SPM bekerja tambang emas di aliran sungai yang dapat merugikan kita semuanya,” tuturnya.

Massa aksi demo penolakan keberadaan PT SPM tersebut memberikan deadline (batas waktu) tiga hari untuk PT. SPM menghentikan aktivitas.

Menanggapi aksi masa tersebut, Asisten II Setda Sanggau, Paulus Usrin mengatakan akan menyikapinya secara arif dan bijaksana. Pihaknya juga akan memanggil pihak perusahaan untuk menindaklanjuti tuntutan masyarakat Desa Nanga Biang itu.

“Tentu akan ada pembicaraan pembahasan untuk kita melihat terkait dengan perizinan-perizinan yang telah dikeluarkan pihak pemerintah. Kalau perizinan itu penyesuaiannya oleh gubernur, tentu akan kita sampaikan pada gubernur,” kata Paulus Usrin.

Dia menambahkan akan segera melakukan pemanggilan terhadap manajemen PT SPM tersebut untuk dilakukan pengecekan berkas. 

“Secepatnya mereka (PT SPM) akan kita panggil ke pemda, dan nanti kita akan cek seluruh dokumen pertambangan mereka terkait ijinnya,” Tegas Paulus Usrin. 

Ia juga sudah menyarankan kepada massa agar membuat surat penolakan secara tertulis dengan alasan yang sangat krusial.

“Salah satunya misalnya dapat menimbulkan dampak pencemaran lingkungan yang luas biasa. Kedua, terjadinya kerawanan sosial, konflik antar masyarakat. Itu yang kita minta,” tuturnya.


Bagikan

Berita Terbaru

  • Tribun Pontianak

KPU Sanggau Laksanakan Tes Tertulis Calon Anggota PPK, Ini Jadwal Tes Selanjutnya

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - KPU Kabupaten Sanggau melaksanakan tes tertulis untuk calon anggota PPK Pilkada Sanggau 2024. Pelaksanaan tes tertulis menggunakan sistem CAT di SMKN 1 Sanggau, Kalimantan Barat, kemarin. "Dalam pelaksanaan tes ini, KPU Sanggau…

2 jam lalu
  • Kalimantan Today

Pemda Sanggau Siap Dukung Penuh – Kalimantan Today

Foto—Sekda Kukuh menyerahkan secara simbolis peralatan TMMD, pada acara pembukaan TMMD Regtas ke-120 tahun 2024 Kodim 1204/Sanggau, di Desa Kromego, Kecamatan Bedua, Rabu (08/05/2024)—Makodim Sanggau untuk Kalimantantoday.com     KALIMANTANTODAY, SANGGAU. TNI Manunggal Masuk Desa…

7 jam lalu
  • Tribun Pontianak

Polsek Sekayam Amankan Terduga Pelaku Penyaluran CPMI Non-Prosedural

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Tim tindak Polsek Sekayam berhasil mengamankan terduga pelaku penyaluran calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) non prosedural di Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, Rabu 8 Mei 2024.  Terduga pelaku yang membawa tiga CPMI menggunakan sebuah mobil…

10 jam lalu
  • Tribun Pontianak

TMMD Regtas Ke-120 Kodim 1204/Sanggau Dimulai, Sasar Kegiatan Fisik dan Non Fisik

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sanggau Kukuh Triyatmaka menjadi inspektur upacara pembukaan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-120 tahun anggaran 2024 di Lapangan Bola Jon Leman Beduai, Desa Kasromego, Kecamatan Beduai, Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat, Rabu 8 Mei…

10 jam lalu