Penjelasan :
Beredar sebuah unggahan pada media sosial Instagram mengenai vaksin Covid-19 membunuh rakyat Jepang lebih besar dari pada korban Perang Dunia ke-2. Dalam unggahan tersebut juga terdapat pernyataan dari Pemerintah Jepang yang didesak untuk mengatakan yang sebenarnya tentang banyaknya cedera akibat vaksin dan kematian yang berlebihan. Dinyatakan juga bahwa kematian pada orang yang divaksin 38 kali lebih tinggi dibandingkan setelah divaksin ?u.
Dikutip dari cek fakta tempo.co, klaim narasi pada unggahan yang menyebutkan vaksin Covid-19 membunuh rakyat Jepang lebih besar daripada korban Perang Dunia ke-2 adalah salah. Faktanya, sejauh ini otoritas Jepang merilis hanya ada satu kasus kematian yang memiliki hubungan dengan vaksin Covid-19. Sejak Covid-19 melanda Jepang pada Januari 2020 hingga 23 Maret 2023, jumlah kematian karena virus SARS-CoV-2 mencapai 73.551 jiwa. Sedangkan korban tewas Perang Dunia ke-2 di Jepang sebanyak 2,6 juta jiwa.
FOTO : Timotius Yance didampingi Ketua Harian Partai Golkar, Abdul Rahim S.H dan koordinator tim pemuda, Sulaiman saat mengambil formulir pendaftaran bakal calon Wakil Bupati di Sekretariat PDI Perjuangan Kabupaten Sanggau [Sery Tayan]SANGGAU – radarkalbar.comPOLITISI…
//DISKOMINFO-SANGGAU// SANGGAU – Penjabat (Pj) Bupati Sanggau, Suherman, S.H., M.H membuka secara resmi Musyawarah Cabang (Muscab) ke-3 DPC ISKA (Ikatan Sarjana Katolik) Kabupaten Sanggau Periode 2024-2028, bertempat di Aula DPRD Kabupaten Sanggau. Jumat (19/4/2024). “Harapannya…
//DISKOMINFO-SGU// SANGGAU – Pejabat (Pj) Bupati Sanggau, Suherman, S.H., M.H membuka secara resmi Musyawarah Cabang ke-3 DPC ISKA Kabupaten Sanggau Periode 2024-2028 di Aula DPRD Kabupaten Sanggau, Jumat, (19/4/2024) “Harapannya adalah yang pertama agar pengurus…
Penjelasan : Beredar sebuah unggahan video berdurasi 4 menit 56 detik di platform YouTube yang mengeklaim bahwa pada hari raya Lebaran ketiga Gunung Semeru yang berlokasi di Provinsi Jawa Timur meletus hingga menelan korban jiwa.…