Pertumbuhan ekonomi adalah peningkatan dalam kemampuan dari suatu perekonomian dalam memproduksi barang dan jasa. Dengan kata lain, pertumbuhan ekonomi lebih menunjuk pada perubahan yang bersifat kuantitatif dan biasanya diukur dengan menggunakan data produk domestik bruto atau pendapatan output perkapita. Tingkat pertumbuhan ekonomi menunjukkan persentase kenaikan pendapatan riil pada tahun tertentu dibandingkan dengan pendapatan riil pada tahun sebelumnya. Semakin tinggi tingkat pertumbuhan ekonomi maka semakin cepat proses pertambahan output wilayah sehingga prospek perkembangan wilayah semakin baik.
Pertumbuhan ekonomi merupakan 1 (satu) dari enam indikator makro meliputi pertumbuhan ekonomi, indek gini, indek pembangunan manusia, tingkat pengangguran terbuka, angka kemiskinan dan pendapatan perkapita. Pada tahun 2019 realisasi pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sanggau berada di angka 4,30 akan tetapi terjadi kontraksi ekonomi ketika memasuki tahun 2020 akibat pandemi corona virus disease–19 yang meluluhlantahkan sendi kehidupan umat manusia diseluruh pelosok dunia tidak terkecuali Kabupaten Sanggau. Kondisi ini mengakibatkan pertumbuhan ekonomi turun drastis hingga minus di tingkat Nasional, Provinsi Kalimantan Barat dan beberapa daerah. Dalam hal ini Kabupaten Sanggau menjadi salah satu daerah yang pertumbuhan ekonominya tidak sampai minus dan berada pada angka 0,70. Situasi ini terjadi karena Sanggau memiliki potensi kekuatan di sektor perkebunan dan pertanian sebagai penopang yang mampu menjadi daya ungkit penggerak ekonomi rakyat.
Pada tahun 2022 kondisi pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sanggau sudah mulai pulih dan merangkak naik sehingga mampu berada di angka 4,19. Kondisi ini terjadi karena situasi kondusif multi dimensi, salah satunya iklim investasi di Kabupaten Sanggau semakin baik disamping penopang utamanya sektor pertanian dan sektor perkebunan. Situasi ini menjadi menarik untuk dibahas dalam suasana santai dan inspiratif melalui dialog pagi dengan tema “Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Di Kabupaten Sanggau” yang diselenggarakan oleh Radio Republik Indonesia Entikong dengan menghadirkan narasumber Kepala Bappeda Ir. Yulia Theresia, Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia Kabupaten Sanggau Timotius Yance, S.Kom dan Pengamat Ekonomi Universitas Tanjungpura Pontianak Muhammad Fahmi serta presenter Okrin Mouboy. Dialog pagi dilakukan melalui media zoom dan dilaksanakan pada hari Rabu, 8 Maret 2023 Pukul 08.00–09.00 WIB di tempat kerja masing–masing.