Categories: Radar Kalbar

Heboh…!! Seorang Karyawan PT Erna Djuliawati Sanggau Gantung Diri, Diduga Ini Penyebabnya


POTO : ilustrasi orang gantung diri (Ist)

SANGGAU – radarkalbar.com

WARGA Desa Sungai Muntik, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau terlebih lagi karyawan PT Erna Djuliawati sempat dibuat gempar pada Senin (26/12/2022).

Menyusul, seorang pekerja di perusahaan pembuatan triplek itu, berinisial ARJ ditemukan meninggal usai mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, pada pukul 15.30 WIB.

Kapolres Sanggau AKBP Ade Kuncoro Ridwan melalui Kasat Reskrim Polres Sanggau, AKP Sulastri menuturkan diketahuinya aksi nekat korban ARJ mengakhiri hidup dengan cara memilukan itu, bermula saat Addy Mulya dan Edy Hartono pulang. Dan kemudian keduanya duduk santai di rumah.

Namun, tiba – tiba mendengar suara benda jatuh dari dalam rumah ARJ yang bertetangga ini. Penasaran, langsung keduanya keluar. Kemudian keduanya memanggil nama korban. Namun tidak ada sahutan.

Lantas, keduanya masuk ke rumah korban, dan melihat ARJ sudah tergeletak di kamarnya. Namun keduanya tidak berani mendekat. Lantas memanggil tetangga depan rumahnya J, untuk bersama – sama melihat kondisi korban.

“Ketiga orang ini kembali masuk ke rumah korban sembari memanggil-manggil namanya. Namun, tak ada sahutan,” timpalnya.

Alangkah kagetnya, saat mata mereka tertuju pada tiang ayunan patah. Dan dileher korban terikat tali tambang plastik, dengan posisi sudah tergeletak di lantai kamar.

” Adi Mulya dan Joni langsung melaporkan ke Pos Jaga Satpam PT Erna Djuliawati. Kemudian pihak PT Erna Djuliawati melaporkan ke Polsek Kapuas,” cetusnya.

Dijelaskan, menurut keterangan abang ipar korban KK serta beberapa tetangganya, korban ARJ sebelumnya masih terlihat melaksanakan beberapa aktivitas di sekitar rumahnya. Dimana isterinya, NE dan anak mereka pulang ke Senakin, Kabupaten Landak untuk liburan ke rumah orang tuanya pada Jumat (23/12/2022).

“Menurut keterangan abang iparnya, selama ini tidak pernah terdengar ada persoalan dengan keluarga maupun tetangga. Dan tidak pernah mengeluh mengidap sesuatu penyakit kronis atau menahun. Dugaan sementara, ARJ mengalami depresi tentang permasalahan ekonomi. Sehingga nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri, ” tuturnya.

Sementara, Kepala Desa Sungai Muntik, Haryanto juga membenarkan kejadian tersebut. Dan mengatakan korban bekerja di PT Erna Djuliawati.

Hingga saat ini, kematian ARJ masih ditangani pihak Polsek Kapuas dan Satreskrim Polres Sanggau.


Bagikan

Berita Terbaru

  • Radar Kalbar

Kejari Sanggau dan Tim Pidsus BPA Kejagung Sita Aset Terdakwa Tindak Pidana Perpajakan – Radar Kalbar

FOTO : Tim Kejari Sanggau dan Tim Pidsus BPA Kejagung saat mengeksekusi aset terdakwa JP pada beberapa lokasi (dok Kejari Sanggau)SANGGAU – radarkalbar.comKEJAKSAAN Negeri (Kejari) Sanggau melaksanakan eksekusi atas putusan Pengadilan Negeri (PN) Sanggau terhadap…

5 jam lalu
  • Laporan Hoax

[HOAKS] Akun WhatsApp Mengatasnamakan Direktur Utama PDAM Lombok Tengah, Bambang Supratomo – 26/03/2024

Penjelasan : Beredar akun WhatsApp yang mengatasnamakan Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Ardhia Rinjani (Tiara) Lombok Tengah, Bambang Supratomo. Akun tersebut mengirimi pesan menawarkan untuk mengikuti program acara bonus-bonusan kendaraan mobil…

8 jam lalu
  • Laporan Hoax

[HOAKS] CNN: Mahkamah Konstitusi Tolak Gugatan Soal Pernikahan Beda Dimensi – 26/03/2024

Penjelasan : Beredar sebuah unggahan video di sosial media TikTok yang menunjukkan tangkapan layar berita CNN Indonesia yang memberitakan bahwa Mahkamah Konstitusi (MK) tolak gugatan soal pernikahan beda dimensi. Terlihat dalam tangkapan layar tersebut Anwar…

8 jam lalu
  • Laporan Hoax

[HOAKS] NASA Berencana Semprotkan Partikel Es ke Atmosfer untuk Kurangi Dampak Perubahan Iklim – 26/03/2024

Penjelasan : Beredar unggahan di media sosial Facebook yang mengeklaim bahwa The National Aeronautics and Space Administration (NASA) atau yang dikenal sebagai Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat akan menyemprotkan 2 ton partikel es di…

9 jam lalu