Saat Hadiri Ritual Jheg Bhumie,Wabup Sanggau Berharap Kedepan Ada Karapan Sapi

Saat Hadiri Ritual Jheg Bhumie,Wabup Sanggau Berharap Kedepan Ada Karapan Sapi


POTO : Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot menyuapi Ketua IKBM Sanggau, Muhammad Halil nasi tumpeng (Ist)

Pewarta/editor : Jonathan/Tim redaksi

SANGGAU – radarkalbar.com

IKATAN Keluarga Besar Madura (IKBM) Kabupaten Sanggau menggelar ritual adat Jheg Bhumie atau ritual tolak bala suku Madura untuk menjaga negeri Kabupaten Sanggau dari segala bala dan musibah.

Ritual adat yang berlangsung di kediaman Ketua IKBM Sanggau, Muhammad Halil, di bilangan Jalan Sutan Syahrir Ilir Kota, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, Selasa (20/12/2022), dihadiri Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot.

Dalam sambutan singkatnya, Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot mengatakan Pemkab Sanggau sangat mendukung digelarnya ritual adat Jheg Bhumie oleh IKBM Sanggau tersebut.

“Pemkab Sanggau memberikan keleluasaan terhadap suku/etnis manapun untuk mengembangkan budayanya di Kabupaten Sanggau. Nah, kebanggaan bagi kita, meski dengan keberagamaan, masyarakat di Kabupaten Sanggau tetap hidup akur dan damai, “ungkapnya.

Ontot, mendorong masyarakat suku Madura di Kabupaten Sanggau untuk lebih percaya diri dalam mengembangkan seni budayanya. Kemudian dapat memperkenalkan lebih banyak lagi seni budayanya di Kabupaten Sanggau .

“Nah, pada tahun yang akan datang, saya berharap seni karapan sapi khas Madura. Dan bisa tampil dalam acara adat suku Madura di Kabupaten Sanggau ini,” harapnya.

Menurut Ontot, kedepan sudah saat Kabupaten Sanggau dapat mendirikan monumen dengan tema keragaman etnis. Tentunya dengan harapan agar tugu itu menjadi simbol pemersatu suku bangsa yang ada di Kabupaten Sanggau.

Sementara, Ketua IKBM Sanggau, Muhammad Halil mengungkapkan ritual adat Jheg Bhumie ini sudah kedua kalinya digelar. Dan sudah menjadi agenda Pemkab Sanggau untuk kegiatan kebudayaan kepada setiap etnis.

“Jheg Bhumie adalah ritual adat suku Madura untuk menangkal segala bala yang akan datang. Tentunya dengan memanjatkan do,a dan memohon kepada Allah yang maha kuasa, untuk menjauhkan segala musibah dari Kabupaten Sanggau tercinta ini,” ucapnya.

Dijelaskan, dalam tradisi ritual Jheg Bhumie ada bermacam syarat ataupun alat yang harus disediakan saat ritual, diantaranya ialah 7 telur ayam, 7 jarum jahit, 7 macam bunga dan 7 mata air.

Terkait dengan harapan Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot kepada IKBM untuk dapat menampilkan seni budaya karapan sapi. Halil belum bisa memastikan, karena menurutnya banyak faktor yang harus dipersiapkan diantaranya anggaran dan lapangan.

“Ya untuk pertunjukan karapan sapi di acara budaya Madura kita coba diskusinya. Tapi kita belum memastikan bisa atau tidaknya. Ini tergantung pada anggaran yang dimiliki IKBM Sanggau serta lokasi yang dijadikan karapan sapi tersebut,”jelasnya.

Hadir saat itu, usnur forkopimda Sanggau, para Kepala OPD, sejumlah tokoh masyarakat, tokoh adat serta sejumlah pihak lainnya.