Dandim Sanggau Hadiri Apel Kesiapsiagaan Batingsor

Dandim Sanggau Hadiri Apel Kesiapsiagaan Batingsor


POTO : Dandim 1204 Sanggau Letkol Bayu Yudha Pratama turut serta memeriksa sarana dan prasarana penanggulangan bencana (Ist)

Pewarta/editor : tim/rilis/red

SANGGAU – radarkalbar.com

DANDIM 1204 / Sanggau Letkol Inf Bayu Yudha Pratama menghadiri apel gelar kesiapsiagaan bencana banjir, angin puting beliung dan tanah longsor (batingsor) berlangsung halaman Mapolres Sanggau pada Kamis (13/10/2022)

Apel ini melibatkan personil dari Kodim 1204 / Sanggau, Tagana, Manggala Agni, BPBD Sanggau dan Damkar Sanggau.

Apel ini dipimpin Kabag Ops Polres Sanggau Kabag Ops Polres Sanggau Kompol Ida Bagus Gde Sinung.

Selain Dandim 1204 / Sanggau, apel gelar kesiapsiagaan bencana batingsor ini dihadiri Dansubdenpom XII/1-2 Sanggau Lettu CPM Santoso, Kepala BPBD Sanggau Siron, S. Sos, M. Si, Ketua Tagana, dan para PJU Polres Sanggau.

Kapolres Sanggau dalam sambutan tertulisnya dibacakan Kabag Ops Polres Sanggau Kompol Ida Bagus Gde Sinung menyampaikan berdasarkan daerah di wilayah kita masing-masing khususnya Kabupaten Sanggau yang memiliki karakter bencana alam yang khusus, bencana alam yang sering terjadi.

Sesuai dengan kalender Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksikan hampir seluruh wilayah Kalimantan Barat terjadi curah hujan yang sangat tinggi di bulan Oktober curah hujan di Kalbar melebihi normal dasar, beberapa diantaranya melebihi ambang batas ekstrim di wilayah Kabupaten Sanggau merupakan daerah yang rawan bencana seperti bencana banjir yang sering terjadi contohnya yang dialami pada bulan Januari Tahun 2022.

“Apa yang kita siapkan terkait bencana batingsor Tahun 2022 ini dilaksanakan sesuai dengan kondisi dan potensi ancaman saya berharap melalui rencana kita dapat lebih siap, lebih siaga dan memiliki kewaspadaan dalam menghadapi bencana yang bisa datang suatu waktu. Kita harus tingkatkan kesiapsiagaan sehingga apabila terjadi bencana sudah siap. Masyarakat juga diharapkan dapat menjaga kesadaran adanya kesiapsiagaan serta terbiasa melakukan upaya mitigasi bencana sehingga dapat meminimalisir adanya korban, ” paparnya.

Selanjutnya, dilaksanakan pemeriksaan sarana dan prasarana penanggulangan bencana.