Agar Pentani Bisa Negosiasi Harga TBS, Pemda Sanggau Janji Bantu Urus Sertifikat ISPO – Kalimantan Today

Agar Pentani Bisa Negosiasi Harga TBS, Pemda Sanggau Janji Bantu Urus Sertifikat ISPO – Kalimantan Today


Foto—Bupati Sanggau, Paolus Hadi melakukn panen perdana di kebun program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) tahun tanam 2020, di KUD Sinar Mulia, Desa Penyeladi, Kecamatan Kapuas, Rabu (07/09/2022)—Kiram Akbar

 

KALIMANTAN TODAY, SANGGAU. Bupati Sanggau, Paolus Hadi, mengaku senang dengan hasil kebun Koperasi Unit Desa (KUD) Sinar Mulia, Desa Penyeladi. Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) dinilainya sudah sesuai harapan.

Hal itu ia ungkapkan di acara penen perdana kebun sawit KUD Sinar Mulia program PSR di Desa Penyeladi, Kecamatan Kapuas, Rabu (07/09/2022).

“Kita kan punya dinas yang menangani perkebunan. Pasti ini kan menjadi tugas pokok mereka yang harus terus mengawal apa yang sudah dikembangakan apa yang menjadi bantuan pemerintah ini, betul-betul berhasil sesuai harapan kita semua,” kata PH, sapaan Paolus Hadi kepada wartawan di sela-sela acara.

Orang nomor satu di Pemkab Sanggau itu juga berterimakasih atas bantuan pendampingan dari LSM lokal maupun dari pihak luar.

“Mereka bekerja di sini untuk banyak hal. Salah satunya STTB, nah itu kan dalam rangka pembinaan supaya ada kepastian bahwa mereka adalah petani yang punya tanda bukti bahwa mereka yang punya kebun,” ujarnya.

Kepada para pemilik lahan yang tergabung dalam KUD Sinar Mulia, Bupati dua periode itu berpesan agar tak menjual kebun sawit mereka. Terlebih pemeritah sudah memberikan bantuan melaui program PSR.

“Saya tadi berpesan saja, saya senang hari ini kita panen perdana, hasil baik, masyarakat juga senang. Untuk saya ini sudah luar biasa pemerintah bantu, tapi jangan nanti dimanfaatkan lagi dengan cara yang tidak benar. Sudah diberi gratis segala macam, disupport, dibina, ujung-ujungnya saya pesan, jangan suka menjual segala tanaman kita,” pesannya.

“Peliharalah semampu terus, karena inilah sumber uang. Saya tahu kebiasaan masyarakat kita. Pesan saya itu. Kita sudah berhasil sampai tingkat ini. Tapi berikutnya, harus dijaga,” sambungnya.

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kabupaten Sanggau, Syafriansyah mengakui hasil panen perdana KUD Sinar Mulia, Desa Penyeladi seluas 111 hektar lebih tersebut di luar ekspektasi.

“Ini (lahan 111 hektar lebih) milik dari 48 petani. Sebenarnya ada lebih dari 500 hektar di lokasi ini. Ini tahap pertama yang kita panen. Alhamdulillah, terus terang ini di luar ekspektasi kita, tadi udah kita ukur, rata-rata beratnya 4,5 kilo per janjang. Seharusnya mungkin 3,5 kilo,” ungkapnya.
Ini menunjukkan, kata Syafriansyah, kemampuan petani sudah sangat memadai, dengan bantuan pendamping yang baik.

“Komitmen Pemda sangat jelas. Kita melalui dinas sudah dampingi mulai dari pengusulan sampai hari ini,” ujarnya.

Kedepan, Pemda Sanggau melalui Disbunnak akan membantu petani untuk membuat sertifikat Indonesian Sustanaible Palm Oil (ISPO).

“Dan ini nanti terus ini, lokasi ini akan kita buat sebagai untuk kita urus sertifikat Indonesian ISPO yang mungkin akan jadi nilai tambah petani, terutama dalam hal mereka bernegosiasi harga. Jadi sekarang proses kita urus, dengan pendampingan rekan-rekan mitra, sehingga pada saatnya KUD siap, nanti kita ajukan,” janji dia.

Tekait program PSR, Syafriansyah menjelaskan di Kabuapten Sanggau sudah ada 4500 hektar lebih yang sudah direkomendasikan. Tersebar di Kecamatan Kapuas, Meliau, Parindu, Kembayan dan Mukok sedikit.

“Dari 4500 hektar lebih itu 3200 hektar lebih yang sudah tanam,” tutupnya. (Ram)