Categories: Kalimantan Today

PN Sanggau Kabulkan Gugatan Praperadilan SP3 Perkara Kematian HH – Kalimantan Today


Foto—Pengadilan Negeri Sanggau

 

KALIMANTAN TODAY, SANGGAU. Pengadilan Negeri (PN) Sanggau mengabulkan gugatan praperadilan yang diajukan Santi Annisa atas penghentian penyidikan tewasnya HH alias Apin, 42 tahun, di Desa Embala, Kecamatan Parindu, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat pada 2021 lalu.

Pengacara Santi Annissa, Joni Thomas membenarkan PN Sanggau telah mengabulkan gugatan mereka seluruhnya.

“Kemarin putusannya. Artinya penyidikan terhadap kasus ini akan dibuka kembali. Perkaranya dilimpahkan ke Polda Kalbar. Bukan ke Polres Sanggau lagi,” katanya via HP, Rabu (17/08/2022) kepada kalimantantoday.com.

Dikutip dari laman Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) Pengadilan Negeri Sanggau, Rabu (17/08/2022), Santi memohon kepada pengadilan untuk menganulir Surat Penghentian Perkara Penyidikan (SP3) yang dikeluarkan Polres Sanggau terhadap tewasnya HH. Terbitnya SP3 dan Surat Ketetapan SP3 tersebut membuat Santi yang merupakan adik kandung korban merasa dirugikan, sebab dia menilai HH meninggal secara tak wajar.

“Bahwa penyidikan yang dilakukan oleh termohon sampai akhirnya dilakukan penghentian penyidikan belum memenuhi syarat formil yang sah secara hukum karena waktu peristiwa meninggalnya HH alias Apin yaitu pada tanggal 12 Oktober 2021 sampai akhirnya penghentian penyidikan tanggal 6 Juni 2022 adalah waktu yang relatif sangat singkat dan belum kedaluarsa,” tulis SIPP Pengadilan Negeri Sanggau.

Santi ketika dikonfirmasi via WhatsApp mengungkapkan, praperadilan yang diajukannya hanya untuk mencari keadilan bagi almarhum. Sebab, hasil otopsi terhadap jenazah HH menunjukkan sejumlah kejanggalan. Ia bahkan menuding penyidik Polres Sanggau tidak profesional.

“Hasil otopsi menunjukkan abang saya meninggal lemas karena kekurangan oksigen akibat pembekapan. Kemudian ada luka memar di bibir atas, luka di bibir kanan bawah, serta luka memar di telapak tangan. Saya berharap masih ada keadilan untuk almarhum abang saya,” ungkap Santi.

“Saya seperti dilempar sana-sini. Pernyataan Kasat Reskrim, Bu Sulastri katanya ada mangkuk yang disedikan untuk muntahan abang saya karena abang saya menderita TBC, itu tidak benar. Anak-anak almarhum juga mengatakan tidak ada mangkuk itu,” tambahnya.

Santi berharap, dibukanya kembali penyidikan kasus kematian abangnya, dapat membuat semuanya terang bendarang. Ia pun bisa hidup tenang.
“Saya sering ‘didatangi’ abangnya untuk dimintai pertolongan. “Bapak saya juga ‘didatangi’ abang saya. Mudah-mudahan abang saya bisa tenang di alam sana. Saya juga bisa tenang,” pungkasnya.

HH alias Aphin ditemukan meninggal di kediamannya di Dusun Empaong, Desa Embala, Kecamatan Parindu, Kabupaten Sanggau. Kabar tewasnya pengusaha berusia 42 tahun itu simpang siur. Katanya meninggal tidur tanpa gejala sakit, sementara ada pula dugaan, jika korban diduga dibunuh. Teka teki kematiannya hingga saat ini masih menyisakan misteri yang belum terpecahkan. (Ram)


Bagikan

Berita Terbaru

  • Tribun Pontianak

Kendati Belum Ada Kasus Rabies, Anggota DPRD Sanggau Imbau Masyarakat Tetap Waspada

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU- Wakil Ketua Komisi II DPRD Sanggau Yuvenalis Krismono mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Sanggau agar tetap waspada, kendati belum ada kasus gigitan hewan penular rabies di Kabupaten Sanggau. "Meskipun belum ada yang terindikasi…

9 jam lalu
  • Tribun Pontianak

Cegah Rabies, PJ Bupati Sanggau Ingatkan Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Untuk mencegah, mengendalikan, dan menanggulangi rabies, Pj Bupati Sanggau Suherman, menginstruksikan kepada instansi terkait di lingkungan Pemkab Sanggau untuk menyiapkan virus anti rabies atau var yang disebar di semua Kecamatan terkhusus di…

9 jam lalu
  • Radar Kalbar

Peduli Kesusahan Sesama, Bang Zul Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Semuntai – Radar Kalbar

FOTO : Calon legislatif (caleg) Kabupaten Sanggau terpilih, Zulkarnain saat menyerahkan bantuannya untuk H. Dolek merupakan korban rumah terbakar, diterima secara simbolis Kepala Desa Semuntai, Nuryadin, pada Kamis (2/5/2024).Sery Tayan – radarkalbar.comSANGGAU – Sebuah rumah…

10 jam lalu
  • Polres Sanggau

Melalui Kegiatan Tatap Muka, Bripka Adi Satria Ajak Warga Desa Menyabo Jaga Kamtibmas

Polres Sanggau - Dalam upaya menjaga situasi kamtibmas yang kondusif, Bhabinkamtibmas Polsek Tayan Hulu Bripka Adi Satria melaksanakan kegiatan tatap muka dengan warga binaannya di Desa Menyabo Kecamatan Tayan Hulu Kabupaten Sanggau.Tujuan dari kegiatan ini tidak hanya…

17 jam lalu