Lambok Masih 'Pikir-pikir' Bertarung di Pilkada Sanggau 2024

Lambok Masih ‘Pikir-pikir’ Bertarung di Pilkada Sanggau 2024


FOTO : dr Lambok Siahaan (Ist)

Pewarta/editor : Sery Tayan

JAKARTA – radarkalbar.com

MASIH ingat dengan Lambok Siahaan, dia adalah salah seorang kandidat Bupati Sanggau pada Pilkada tahun 2013 silam.

Saat itu, pria berpostur tinggi besar ini berpasangan dengan Gusti Yusri. Kala itu, pasangan ini diusung gabungan partai politik (parpol), antara lain Golkar, Gerindra, PPRN, PPI, Partai Buruh, Partai Kedaulatan, PPNUI dan PMB.

Pasangan ini meraih suara 43,348 atau 18,57 persen, berada di peringkat kedua setelah pemenangnya pasangan Paolus Hadi – Yohanes Ontot meraih 127,334 atau 54,55 persen dari suara syah sebanyak 233.438.

Diketahui, pada pilkada tahun 2013 ini, terdapat lima pasangan calon yang bertarung.

Terlepas dari itu, kendatipun pilkada Sanggau baru digelar tahun 2024 mendatang. Namun, saat ini sudah banyak figur menyatakan diri dan digadang-gadangkan untuk berlaga pada ajang penuh pretise itu.

Mengingatkan akan berakhirnya masa jabatan dua periode pasangan Paolus Hadi-Yohanes Ontot.

Namun, kondisi ini berbanding terbalik dengan sikap Lambok Siahaan, yang mengaku masih pikir-pikir untuk bertarung pada pilkada Sanggau ini.

Menurut Lambok, walaupun secara sudut pandang politis boleh dikatakan tidak ada incumbent. Namun, sebaliknya berbagai aspek mesti diperhatikan dan menjadi perhitungan.

“Ya, itung-itung tak ada incumbent. Tapi untuk maju ke pilkada Sanggau, saya masih pikir-pikir lah,” tegasnya.

Meskipun beber Lambok, sejumlah tokoh berbagai latar belakang serta beberapa pengurus partai politik (parpol) sempat mendatanginya saat berada di Sanggau bulan Mei-Juni 2022 lalu. Kedatangan para tokoh dan pengurus parpol itu berkomunikasi dan mendorong dirinya untuk maju ke pilkada Sanggau tahun 2024 mendatang.

Ditegaskan Lambok, dirinya tetap menjawab masih pikir-pikir. Selain itu, dirinya mesti meminta dukungan atau persetujuan keluarga yang berada di Los Angeles (LA) USA.

“Terus-terang anak isteri saya, jelas memang orang Sanggau. Tapi mereka kurang begitu tertarik untuk mendukung terjun ke politik ini. Nah, saya mesti menghargai mereka. Dalam memutuskan maju atau tidaknya pada pilkada Sanggau tentu saya tak bisa sendiri memutuskan hal itu, “ucapnya.

Saat ini pria yang pernah bertugas pada berbagai Puskesmas di Kabupaten Sanggau ini mengaku masih fokus mengurusi bisnis pertambangan pada group usahanya di beberapa provinsi di Nusantara ini.

” Sementara fokus kerja dulu lah. Nanti kita lihat perkembangan selanjutnya saja terkait pilkada Sanggau itu,” pungkasnya.