Categories: Antaranews

Bupati Muda minta penyuluh dorong petani maksimalkan lahan tidur



Pontianak (ANTARA) – Bupati Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, Muda Mahendrawan meminta kepada penyuluh pertanian untuk mendorong petani memaksimalkan lahan tidur yang ada di daerah binaannya, untuk meningkatkan produktivitas pertanian di kabupaten itu.

“Saya minta penyuluh pertanian bisa menjadi ‘jangkar’ pertanian yang mampu menggerakkan petani menjadi lebih produktif. Bagaimanapun dan apapun program dan kegiatan, termasuk di bidang pertanian, implementasinya memerlukan jangkar yang mampu menahan petani dari arus kuat yang bisa membuat petani kehilangan arah,” kata Muda saat menghadiri Halal bihalal ikatan keluarga besar penyuluh pertanian Kabupaten Kubu Raya, di Sungai Raya, Selasa.

Dalam hal ini, katanya, para penyuluh pertanian harus mampu menjadi jangkar bagi petani yang selalu melindungi petani dari berbagai ancaman yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu.

Muda mengatakan, Penyuluh Pertanian adalah pendorong, influencer, dan pengukur progres lapangan. Baik penyuluh maupun petani, termasuk pemerintah dan pihak terkait lainnya harus menjadikan pangan sebagai panglima pembangunan.

“Oleh karena itu pangan menentukan ketangguhan daerah, utamanya ketangguhan rumah tangga. Karena ini terbukti, di masa pandemi COVID-19 telah terjadi kontraksi di perekonomian, tapi pangan masih dinamis dan teruji, sehingga memberikan ketenangan bagi rumah tangga,” tuturnya.

Sejalan dengan penguatan otonomi desa, kata Muda, maka desa-desa yang belum mandiri akan terus didorong kemandirian pangannya.

Menurut Muda, perang di masa depan, tidak lagi dilakukan dengan senjata, tetapi perang pangan. Apabila prediksi krisis pangan terjadi, harus dipahami secara progresif, termasuk bagaimana mentransformasi dan menyemangati generasi muda untuk mengambil alih tongkat estafet dari petani lansia serta penguatan promosi bahwa petani Kubu Raya adalah produktif.

Dirinya mengingatkan, bahwa pembangunan pertanian perlu membangun data yang berorientasikan rumah tangga sebagai acuan perencanaan tematik perlu dilakukan.

“Hal inilah yang menjadi dasar pemikiran Pemkab Kubu Raya menyempurnakan data kependudukan dan lainnya melalui WebGIS Kepong Bakol (Sistem elektronik Berbasis Geospasial), untuk memudahkan pemerintah dalam menavigasi dan menghindari tumpang tindih,” kata dia.

Untuk itu, kata Muda, pihaknya ke depan akan semakin menguatkan kolaborasi antara Tenaga Penggerak Desa dengan Penyuluh Pertanian dalam konteks pembangunan pertanian, termasuk setiap kegiatan dan momen apapun harus dipetakan dengan koordinat.




Bagikan

Berita Terbaru

  • Tribun Pontianak

Kalbar Populer Hari Ini: Warga Ketapang Resah Aktivitas Judi Mesin, Gempa 3.2 SR Guncang Sanggau

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KALBAR - Berikut berita Kalbar Populer hari ini Rabu 8 Mei 2024 dimulai dari Gempa Dengan Kekuatan 3.2 Skala Richter Guncang Kabupaten Sanggau. Kedua, Warga Resah Aktivitas Judi Mesin di Ketapang Menjamur, Polisi Akan Tindak…

2 jam lalu
  • Tribun Pontianak

Kesaksian Warga Noyan yang Merasakan Getaran Gempa Dengan Kekuatan 3.2 Skala Richter

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Satu diantara warga Kecamatan Noyan, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Paulus Ulna merasakan adanya getaran yang terjadi di Desa Noyan, Kecamatan Noyan, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Selasa 7 Mei 2024 sore. "Getaran sekitar 1 sampai…

7 jam lalu
  • Tribun Pontianak

PWRI Kabupaten Sanggau Gelar Muscab, Hj Jamilah Terpilih Kembali Secara Aklamasi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kabupaten Sanggau menggelar musyawarah cabang (Muscab) tahun 2024 yang berlangsung di Aula Perpustakaan Daerah Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Selasa 7 Mei 2024. Muscab digelar untuk memilih ketua…

7 jam lalu
  • Tribun Pontianak

Gempa Dengan Kekuatan 3.2 Skala Richter Guncang Kabupaten Sanggau

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Budi Darmawan melalui Ketua Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sanggau Tri Dibyo membenarkan terkait adanya getaran yang diduga gempa bumi…

7 jam lalu