Sekda tekankan Adat Tentobos Nyapat Tohon harus konsisten dijaga

Sekda tekankan Adat Tentobos Nyapat Tohon harus konsisten dijaga


Ketapang (ANTARA) – Acara Adat Tentobos Nyapat Tohon di Desa Batu Tajam Kecamatan Tumbang Titi berakhir, kemarin. Penutupan dilakukan Sekretaris Daerah (Sekda) Ketapang, Alexander Wilyo S STP MSi. Ia pun menekankan agar Adat Tentobos Nyapat Tohon harus konsisten dijaga.

“Pentingnya masyarakat adat menjaga adat tradisi dan budaya secara menyeluruh dan konsisten hingga kapan pun,” ucap Sekda yang juga sebagai Patih Jaga Pati Raden Cendaga Mangku Bumi Laman Sembilan Domong Sepuluh Kerajaan Hulu Aik.  

Ia menegaskan adat budaya tentu menjadi kebanggaan sebagai masyarakat adat Dayak. Serta suku apapun harus terus dikembangkan sebagai modal dasar membangun masyarakat, daerah, bangsa dan negara.

Baca juga: Sekda harap satgas ketahanan pangan Ketapang lebih responsif

“Tahun depan Pemda Ketapang melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Ketapang akan mendorong. Serta memfasilitasi acara Tentobos Nyapat Tohon Tingkat Kecamatan  Tumbang Titi yang tempat penyelenggaraannya digilir setiap tahunnya,” tutur Sekda.

Pada kesempatan itu, Sekda juga mengigatkan bahwa sektor pendidikan wajib dikedepankan oleh masyarakat adat. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) secara gradual.

“Kepada generasi muda saya ingatkan untuk hidup sehat dengan menjauhi Narkoba. Sehingga generasi muda dapat meraih cita-cita di semua bidang pengabdian,” ungkap Sekda.
 

Acara Adat Tentobos Nyapat Tohon di Desa Batu Tajam Kecamatan Tumbang Titi (ANTARA/Subandi)

Pada penutupan acara Adat Tentobos Nyapat Tohon ini diisi dengan tarian adat. Tarian ini sarat makna dan kiasan yang merupakan ungkapan rasa syukur. Serta terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa Duata perimbang tanah dan arai atas berkah panen di tahun sebelumnya.

Kemudian mohon perlindungan dan berkat untuk memulai berladang hingga menggetam pada tahun berikutnya. Perwakilan etnis Melayu dan Bugis juga hadir dalam acara ini yang menandakan wujud toleransi dan keanekaragaman adat dan budaya Bangsa Indonesia ini.

Adat budaya yang luhur ini tentu akan semakin merekatkan rasa kebangsaan dan nasionalisme anak bangsa. Bangga sebagai masyarakat Adat Dayak, sebagai bagian Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan sebagai Bangsa Indonesia.

Baca juga: Banyak ASN saat jam kerja nongkrong di warung kopi

Camat Tumbang Titi, Pitriyadi S Hut MSi menjelaskan acara Tentobos Nyapat Tohon merupakan acara adat. Khususnya masyarakat Dayak Pesaguan Hilir, Pesaguan Tengah dan Pesaguan Hulu.

“Acara ini dilaksanakan sebagai ungkapan rasa syukur masyarakat adat Dayak kepada Duata Perimbang Alam Tanah dan Arai. Tuhan Yang Maha Esa atas hasil panen sawah atau ladang yang diperoleh tahun sebelumnya,” jelasnya.

“Acara Tentobos juga menandai dimulainya masa menebang, menebas, membakar, menugal dan menanam padi untuk tahun ini. Dalam ritual Tentobos, Domung Adat akan memimpin doa untuk keselamatan, keberhasilan, kesuksesan dan kelancaran seluruh masyarakat adat Dayak di desa masing-masing,” tutup Pitriyadi.